摘要:The effect of Psidium Guajava L juice on nitric ion level and swelling of the joint in adjuvant induced arthritis rats Backgraund: Nitric oxide increases in adjuvant induced arthritis. It has been associated with the activities of nitrite oxide mediates inflammation and axidant, it is a progressive joint disease. Characterized by swelling of the joint associated with an destruction of bone and cartilage. Jambu biji (Psidium Guajava L) is known to be the source of antioxidant and antiinflamation. Aim: To find out the difference volume joint and nitrite ion in adjuvant induced arthritis rats after administration of jambu biji (Psidium Guajava L) juice. Methods: An experimental study had been done using a randomized post test only control group. Twenty five Wistar rats were divided into 5 group. 2 control groups (K- and K+) and 3 treated groups (jambu biji juice 1 g/day, 2 g/day and 3 g/day). Volume joint to assay mercury placement pletismography Griess was used to assay nitrite ion (activity NO) serum. One Way Anova test and mann Withney test were applied for data analysis. Results: A significant difference in volume joint between the treated groups. A significant different nitrite ion was found among the treated groups (p<0.05), but not between the K+ group and 2 g/day in 3 cc treated group. Conclusions: Jambu biji (Psidium Guajava L) juice shows an effect for volume joint and nitrite ion in consentration in adjuvant induced arthritis. Keyword: Adjuvant arthritis, guajava, NO ABSTRAK Latar belakang: Pada adjuvant induced arthritis NO meningkat, aktivitas NO dihubungkan dengan inflamasi dan oksidasi serta perkembangan penyakit. Karakteristik AIA berupa pembengkakan sendi, hingga menyebabkan destruksi tulang dan kartilago. Jambu biji (Psidium Guajava L) mengandung fitonutrien sebagai sumber antioksidan dan antiinflamasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji terhadap volume kaki dan kadar ion nitrit serum adjuvant induced arthritis tikus wistar. Metode: Studi eksperimen laboratorik menggunakan desain randomized post test only control group pada 25 ekor tikus strain wistar. Sampel terbagi 5 kelompok yaitu kelompok K- (non terapi); kelompok K+ (aspirin); P1 (jus jambu biji 1 gram/hari); P2 (jus jambu biji 2 gram/hari) dan P3 (jus jambu biji 3 gram/hari). Dilakukan pemeriksaan volume kaki dengan mercury placement pletismography dan ion nitrit serum sebagai aktivitas NO dengan metode Griess. One Way Anova test dan Kruskal-Wallis Test denganderajat kemaknaan p<0,05. Hasil: Ada perbedaan kadar volume kaki pada kelompok perlakuan. Ion nitrit pada kelompok perlakuan (p=0,00<0,05), hasil uji LSD diketahui kelompok kontrol (K+) tidak berbeda dengan perlakuan jus jambu biji 2 gram/hari. Ada perbedaan gambaran histopatologik panus pada kelompok perlakuan terhadap kelompok perlakuan aspirin (K+), perlakuan jus jambu biji 1 gram/hari, jus jambu biji 2 gram/hari dan jus jambu biji 3 gram/hari, dibuktikan dengan nilai p=0,011<0,05. Hasil uji Mann-Whitney diketahui tidak ada perbedaan gambaran histopatologik panus terdapat pada kelompok perlakuan terhadap kontrol. Simpulan: Pemberian jus jambu biji berpengaruh terhadap kadar ion nitrit dan gambaran histopatologik panus sendi tikus yang diinduksi dengan CFA.