出版社:Program Studi Ilmu Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro
摘要:Perkembangan dan pertumbuhan di wilayah kota yang begitu pesat menjadikan munculnya bermacam-macam permasalahan, salah satu masalah pokok yang sampai saat ini belum tuntas adalah masalah sanitasi perkotaan.Kebijakan terkait dengan sanitasi telah dilaksanakan di Kabupaten Tulungagung, salah satunya melalui Program sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) yang dilaksanakan pada tahun 2011 di 5 lokasi pada 4 Kelurahan yaitu Kampungdalem, Karangwaru, Sembung dan Beji.Penelitian tentang Implementasi Kebijakan Pembangunan dan Penataan Sanitasi Perkotaan melalui Program SLBM bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan Program SLBM, menganalisis tingkat keberhasilan program dan merumuskan strategi pembangunan dan penataan sanitasi perkotaan berbasis masyarakat.Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif yang dikombinasikan dengan pendekatan kuantitatif.Program SLBM di Kabupaten Tulungagung secara umum belum optimal pelaksanaannya karena ditemukan kelemahan dari sisi penentuan lokasi, pelaksanaan RPA dan operasional dan pemeliharaan yang kurang.Apabila dilihat dari tingkat keberhasilan masing-masing lokasi maka pelaksanaan Program SLBM yang masuk kategori berhasil di wilayah Kelurahan Kampungdalem, Karangwaru, Sembung, Beji Kategori cukup.Rekomendasi yang disampaikan untuk peningkatan akses sanitasi masyarakat melalui pembangunan dan penataan sanitasi berbasis masyarakat perlunya menyusun Perda Pengelolaan Limbah, Strategi Sanitasi Kabupaten, mengoptimalkan koordinasi/kerjasama antar lembaga, penguatan Pokja sanitasi, Adanya Perdes/Perlur tentang Pengelolaan dan Penguatan Fasilitator.
其他摘要:ABSTRAK Perkembangan dan pertumbuhan di wilayah kota yang begitu pesat menjadikan munculnya bermacam-macam permasalahan, salah satu masalah pokok yang sampai saat ini belum tuntas adalah masalah sanitasi perkotaan. Kebijakan terkait dengan sanitasi telah dilaksanakan di Kabupaten Tulungagung, salah satunya melalui Program sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) yang dilaksanakan pada tahun 2011 di 5 lokasi pada 4 Kelurahan yaitu Kampungdalem, Karangwaru, Sembung dan Beji. Penelitian tentang Implementasi Kebijakan Pembangunan dan Penataan Sanitasi Perkotaan melalui Program SLBM bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan Program SLBM, menganalisis tingkat keberhasilan program dan merumuskan strategi pembangunan dan penataan sanitasi perkotaan berbasis masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif yang dikombinasikan dengan pendekatan kuantitatif. Program SLBM di Kabupaten Tulungagung secara umum belum optimal pelaksanaannya karena ditemukan kelemahan dari sisi penentuan lokasi, pelaksanaan RPA dan operasional dan pemeliharaan yang kurang. Apabila dilihat dari tingkat keberhasilan masing-masing lokasi maka pelaksanaan Program SLBM yang masuk kategori berhasil di wilayah Kelurahan Kampungdalem, Karangwaru, Sembung, Beji Kategori cukup. Rekomendasi yang disampaikan untuk peningkatan akses sanitasi masyarakat melalui pembangunan dan penataan sanitasi berbasis masyarakat perlunya menyusun Perda Pengelolaan Limbah, Strategi Sanitasi Kabupaten, mengoptimalkan koordinasi/kerjasama antar lembaga, penguatan Pokja sanitasi, Adanya Perdes/Perlur tentang Pengelolaan dan Penguatan Fasilitator. Kata Kunci : Implementasi kebijakan, sanitasi, SWOT, AHP ABSTRACT Urban development and growth have caused many problems. Among others, urban sanitation. Policies related to sanitation has actually been implemented in Tulungagung Regency, for example, through Community-based Environmental Sanitation Program (SLBM), which began in 2011 and took place in five locations of four villages: Kampungdalem, Karangwaru, Sembung and Beji. The evaluation of the Urban Sanitation Development and Management policy implementation by the SLBM Program has an objective to analyze the implementation, factors, and rate of success, and to formulate the strategy of the community-based sanitation program development and management. This study applied a qualitative-descriptive method combined with a quantitative approach. The SLBM Program in Tulungagung Regency has not been implemented properly due to some weaknesses such as failure in selecting locations/ activities, poor participation in operational and maintenance aspects in some locations, and poor village selection. According to the perceived rate of success, the implementation of the SLBM Program was successfully managed in Kampung Dalem, Karangrawu village. In the two remaining villages, Sembung and Beji. The study recommended an improvement of accessible sanitation for the community through analysis shall includes Local Act on Waste Management, Local Sanitation Strategy, optimized coordination/cooperation between concerned agencies, strengthened sanitation working groups, and strengthened facilitators. Keywords : policy implementation, sanitation, SWOT, AHP