摘要:Kawasan Cikapundung memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata dan potensi jalur transportasi massal. Untuk merealisasikan konsep waterfront city di Kawasan Cikapundung dibutuhkan suatu bentuk upaya revitalisasi kawasan agar dapat menghidupkan kembali karakter kawasan. Faktor yang menghambat upaya revitalisasi di Kawasan Sempadan Cikapundung, terdiri dari 5 aspek utama yaitu faktor ekonomi sebesar 0.813, faktor kebijakan pemerintah sebesar 0.805, faktor lingkungan sebesar 0.748, faktor kawasan fisik sebesar 0.716 dan paling kecil adalah faktor sosial masyarakat sebesar 0,097. Hambatan yang ada terjadi karena kurangnya sinkronisasi peran dan fungsi masing-masing stakeholder serta tidak adanya insentif maupun disinsentif yang saling menguntungkan bagi masing-masing pihak. Beberapa rekomendasi yang dapat diajukan antara lain masyarakat Kawasan Cikapundung diharapkan lebih menjaga dan memelihara lingkungan tempat tinggal mereka serta ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Bandung terhadap Kawasan Cikapundung, pihak swasta juga diharapkan berpartisipasi dalam pengembangan kawasan serta pihak pemerintah yang dapat membuat sebuah grand design perencanaan yang terintegrasi dan memberikan batasan ijin pembangunan secara tegas serta kepada pihak akademisi bila ingin melakukan penelitian lanjutan terkait Kawasan Cikapundung. Kata kunci: faktor penghambat, revitalisasi kawasan, Sungai Cikapundung