摘要:Pandangan rata-rata masyarakat terhadap suatu kota (image kota) memiliki peran penting dalammemberikan kebanggaan dan kenyamanan hidup warga, dan menjadi nilai jual untuk menarikpengunjung investasi. Image kota dapat berkesan baik, buruk, dan campuran keduanya, bergantungpada kondisi visual (eyes on a street) dan perilaku masyarakatnya. Dalam buku The Death and Life ofGreat American Cities, Jane Jacobs (1969) mengatakan: If a city’s streets look interesting, the city looksinteresting; if they look dull, the city looks dull. Hal ini menjadi justifikasi pentingnya kualitas visual ruangluar (dalam hal ini jalan) sebagai bagian dari image suatu kota. Singapura dipandang sebagai salah satukota dunia yang memiliki kesan kota terbaik. Singapura terkenal sebagai kota yang teratur dan tertibmelalui penegakan aturan denda bagi para pelanggar aturan sehingga mendapatkan gelar ‘the fine city’.Denda tersebut berfungsi sebagai punishment bagi warga yang tidak taat dan alat kontrol keteraturankota melalui penggunaan kamera pengawas di pelosok kota. Edukasi peraturan juga dilaksanakandengan baik sehingga masyarakat Singapura tetap nyaman beraktivitas tanpa merasa tertekan. Lainhalnya dengan Indonesia, banyak kota kita yang memiliki image visual semrawut karena lemahnyapenegakan peraturan kota sehingga terkesan menjadi sesuatu yang tidak mengikat. Untuk mendapatkankembali good image suatu kota, kota-kota kita harus menjadikan peraturan sebagai landasan berpikirbaru bagi keindahan kota.Kata kunci: kota teratur, good image, denda