摘要：Program Gerakan Nasional Pembangunan Sejuta Rumah (GN-PSR) yang dilaksanakan pemerintah untuk menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menemui beberapa permasalahan. Salah satu permasalahan yang muncul adalah subsidi pemilikan Rumah Siap Huni (RSH) yang belum tepat sasaran, masalah tersebut dapat diamati di perumahan Puri Dinar Elok dan Puri Dinar Asri Kelurahan Meteseh Kota Semarang. Studi ini berusaha merumuskan mekanisme pengendalian kepemilikan rumah bersubsidi di lokasi studi agar tepat sasaran menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara, kuesioner, survey institusional, dan kajian literatur. Analisis terhadap rumah bersubsidi di lokasi kajian menunjukkan bahwa hampir 30% unit tidak dimiliki oleh kelompok sasaran, 9% unit berstatus hak milik namun tidak dihuni, dan 6% dijadikan barang investasi. Penelitian ini mengusulkan suatu mekanisme pengendalian antisipatif berupa persyaratan yang harus dipenuhi calon pembeli dan mekanisme pengendalian penghunian untuk memastikan bahwa rumah yang dibeli benar-benar digunakan sebagai tempat tinggal oleh pembelinya. Kata Kunci: pengendalian, kepemilikan, rumah subsidi
