摘要:ABSTRAK Pelaksananan otonomi daerah melalui skema desentralisasi fiskal Kabupaten/Kota di Provinsi Bali ditenggarai tidak sepenuhnya mampu menggali sumber pendapatan daerah yang kedepannya akan menunjang keberhasilan masing-masing daerah dalam melaksanakan otonomi daerah.Sementara, data APBD yang sifatnya absolut tidak cukup memberikan informasi yang memadai tentang kinerja keuangan daerah.Tujuan penelitian ini adalah menilai kinerja keuangan daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2007-2011 yang diukur melalui perhitungan rasio kemandirian, rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio keserasian dan rasio pertumbuhan.Hasil analisis data menunjukkan kemandirian keuangan daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali tahun 2007-2011 masuk dalam kategori rendah sekali, rendah dan sedang.Efektivitas keuangan daerah masuk dalam kategori efektif dan sangat efektif.Sementara efisiensi keuangan daerah berada dalam kategori kurang efisien dan tidak efisien.Apabila dilihat dari keserasian belanja pada periode tersebut menunjukkan tidak ada keserasian antara belanja tidak langsung dan belanja langsung terhadap total belanja daerah, serta pertumbuhan pendapatan dan belanja mengalami fluktuasi.