摘要:Perbankan Islam merupakan lembaga keuangan yang memiliki keunikan karakteristik
dimana tidak sekedar memiliki tujuan ekonomi semata melainkan juga mengedepankan fungsi
sosialnya di dalam masyarakat. Meskipun demikian, fungsi sosial tersebut masih belum tercermin
secara nyata karena lemahnya pengungkapan tentang aktivitas-aktivitas sosial yang dijalankan.
Haniffa (2002) mengusulkan pelaporan aspek-aspek sosial dalam aktivitas lembaga keuangan
syariah dalam perspektif Islam sebagai sebuah alternatif untuk mereduksi kelemahan dalam praktik
di lembaga keuangan syariah. Pelaporan sosial dalam perspektif Islam merupakan suatu proses
pengidentifikasian, penyediaan, dan upaya mengkomunikasikan informasi-informasi sosial dan
aktivitas lain yang terkait yang sejalan dengan kebutuhan informasi bagi pengambil keputusan
sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Allah dan umat dalam arti yag luas, untuk
meningkatkan transparansi pengelolaan bisnis dihadapan umat Muslim, dan untuk mencapai
Keridhaan Allah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi user dan preparer laporan
keuangan terhadap praktik pelaporan sosial perbankan Islam di Malaysia. Hal ini didasarkan pada
fakta bahwa Malaysia merupakan negara yang terdepan dalam pengembangan industri perbankan
dan keuangan syariah. Penelitian ini secara khusus menguji beberapa aspek antara lain: (a) tujuan
pelaporan sosial dalam perspektif Islam; (b) informasi-informasi yang cukup penting dan relevan
bagi para stakeholdernya. Penelitian ini melibatkan beberapa kelompok responden antara lain:
akuntan di perbankan Islam, anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS), akademisi akuntansi Muslim, dan para deposan yang diwakili oleh mahasiswa pasca sarjana. Penelitian ini menemukan
bahwa para stakeholder di Malaysia memiliki pandangan positif terhadap praktik pelaporan sosial
dalam perspektif Islam. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perbaikan
laporan perbankan Islam dan untuk meningkatkan kepedulian para regulator dan manajemen
perbankan Islam terhadap fungsi sosial yang dijalankan khususnya di Malaysia dan secara lebih
luas industri keuangan syariah di seluruh dunia.
其他摘要:An Islamic bank is a unique institution because they do not only focus on economic matters but also on their social roles to their society.However, their social roles might not be exposed extensively due to the lack of disclosures.Haniffa (2002) proposed Islamic Social Reporting as the alternative to fill this gap.Islamic Social Reporting is the process of identifying, providing, and communicating social and other relevant information in conformity with the spiritual need of Muslims decision makers in order to demonstrate accountability to God and community; to increase transparency of business activities toward Muslim Ummah; and to achieve Mardātillah (blessing from Allah).This study aims to investigate the users’ and preparers’ of financial statements of Islamic social reporting by Islamic banks in Malaysia since this country is in the forefront on the development of Islamic banking and finance.This study specifically examines the stakeholders' perceptions on two issues of Islamic Social Reporting: (a) the objectives of Islamic social reporting; and (b) the information that might be useful for the stakeholders and society.It involves some stakeholders such as Islamic banks' accountants, members of Sharī’ah Supervisory Board (SSB), Muslim accounting Academicians, and customers that are proxies by postgraduate students.This study adopts the questionnaire survey method to examine the perceptions of stakeholders.The study found that the stakeholders of Islamic banks in Malaysia have positive views on Islamic social reporting.This study may contribute to the improvement of Islamic banking reports and to increase the awareness of regulator and management of the social roles of Islamic banks particularly in Malaysia and widely practiced in the Islamic financial industry in the world.
关键词:perbankan Islam; pelaporan sosial dalam perspektif Islam; pertanggungjawaban
其他关键词:Islamic banks; Islamic social reporting; Islamic accountability