摘要:Kebangkrutan merupakanmasalah yang sangat esensial yang harus diwaspadai olehperusahaan. Untuk itu perusahaan harus sedini mungkinmelakukan berbagai analisis, terutama analisis yangmenyangkut kebangkrutan perusahaan. Dengan analisis inimaka sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk melakukanantisipasi yang diperlukan, agar kebangkrutan tersebutbenar-benar tidak terjadi. Analisis diskriminan Altmanmerupakan suatu model statistik yang di kembangkan olehAltman yang kemudian berhasil merumuskan rasio-rasio nansial terbaik dalam memprediksi terjadinya kebangkru-tan perusahaan. Analisis lain yang dapat digunakan dalammemprediksi tingkat kebangkrutan perusahaan adalahanalisis diskriminan Foster, pada awalnya menggunakanUnivariate Models, Foster kemudian mencoba menerapkansampel perusahaan yang sama untuk dianalisis denganMultivariate Models. Kesimpulan dari penelitian iniadalah bahwa analisis diskriminan Altman dan Foster,keduanya sama-sama dapat digunakan dalam memprediksikebangkrutan perusahaan. Menurut diskriminan Altmandidapat hasil ada 6 perusahaan masuk kondisi tidak sehatuntuk tahun 2006-2007, ada 7 perusahaan untuk tahun 2006dan 9 perusahaan untuk tahun 2007 yang masuk dalamkondisi rawan, sedangkan yang masuk dalam kondisi sehatada 17 perusahaan untuk tahun 2006 dan 15 perusahaanuntuk tahun 2007. Menurut analisis Foster ada 18 perusa-haan dalam kategori tidak sehat dan 12 perusahaan dalamkategori sehat untuk tahun 2006, sedangkan pada tahun2007 ada 17 perusahaan dalam kategori tidak sehat dan 13perusahaan dalam kondidsi sehat. Tidak terjadi perbedaanhasil analisis secara statistik dengan menggunakan diskrim-inan Altman dan Foster untuk tahun 2006 dan 2007, hal inidisebabkan hasil pengujian hipotesis nilai probabilitasnyalebih besar dari 0,05, sehingga kesimpulannya Ho diterima.Daftar Pustaka (1995-2009)