摘要:Karakteristik manusia masa depan yang diharapkan dalam rangka membangunsumber daya manusia adalah manusia-manusia yang memiliki kepekaan, kemandirian,tanggungjawab terhadap risiko dalam pengambilan keputusan, mengembangkansegenap aspek potensi melalui proses belajar yang terus menerus untuk menemukan dirisendiri yaitu proses to learn to be. Untuk mencapai tujuan ini dipilih teori belajarkonstruktivistik, sebab dibandingkan teori belajar lain, teori ini dapat mengantisipasipergeseran dari pendidikan yang lebih menekankan aspek kognitif menuju aspek potensimanusia secara utuh. Di samping itu teori belajar konstruktivistik pembelajarannyalebih menekankan aktivitas mahasiswa daripada pendidik. Menurut pandangankonstruktivistik belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan.Pembentukan ini harus dilakukan individu yang belajar, ia harus aktif melakukankegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yangdipelajari. Dosen memang dapat dan harus mengambil prakarsa untuk menatalingkungan yang memberi peluang optimal bagi terjadinya belajar, namun yangakhirnya paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar mahasiswaitu sendiri. Paradigma konstruktivistik memandang mahasiswa sebagai pribadi yangmemiliki kemampuan awal sebelum mempelajari suatu pengetahuan yang baru.Penilaian terhadap proses belajar mahasiswa merupakan bagian integral dalampembelajaran, dilakukan melalui observasi dosen terhadap hasil kerja mahasiswamelalui pameran karya mahasiswa, dan portofolio. Terdapat beberapa strategipembelajaran konstruktivistik yaitu belajar aktif, belajar mandiri, belajar kooperatif dankolaboratif, generative learning, dan model pembelajaran kognitif yang kesemuanya inidapat diterapkan pada mata kuliah Dasar-dasar BisnisKata kunci; pembelajaran konstruktivistik, strategi, Dasar-dasar Bisnis