摘要:Kampung Tenun Samarinda merupakan perwakilan pemukiman pertama di Samarinda yang berada di tepi Sungai Mahakam. Pada tahun 2012, terdapat program pemerintah untuk merevitalisasi kawasan Kampung Tenun. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dibahas lebih lanjut mengenai revitalisasi dan bagaimana potensi kampung tenun terkait keberadaannya sebagai kawasan riverfront. Tujuan penelitian kali ini adalah adalah untuk menganalisis sejauh mana kebijakan pemerintah kota Samarinda dalam merevitalisasi kawasan pemukiman kampung tenun serta menganalisis potensi pengembangan kampung tenun sebagai kawasan riverfront. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap para stakeholders yang terkait menggunakan teknik snowball sampling dan purposive sampling serta melakukan pengamatan di wilayah studi. Tahap selanjutnya dilakukan metode analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan variabel-variabel dari revitalisasi dan pengembangan aktivitas waterfront. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, keberhasilan program revitalisasi kampung tenun cukup berhasil dari segi intervensi fisik, namun masih terdapat beberapa kekurangan dalam proses rehabilitasi ekonomi dan rekayasa sosial. Oleh karena itu, sangat cocok untuk dikembangkan menjadi kawasan mixed-use waterfront yang mengakomodir segala jenis potensi kampung tenun tersebut untuk menjadi kawasan riverfront yang berdaya saing dan berkelanjutan. Kata kunci: revitalisasi, potensi wisata, kawasan tepi air