摘要:Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) upaya yang dilakukan kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan kompetensi, (2) faktor pendukung dan penghambat peningkatan kompetensi guru serta cara mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subyek atau sumber data dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru senior, guru menengah/madya, guru yunior, staf penelitian dan pengembangan, staf pengembangan sumber daya manusia dan staf administrasi sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif mengacu pada teknik analisis data kualitatif Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan kepala sekolah mengirim guru mengikuti pelatihan dan kegiatan ilmiah, mengadakan sosialisasi hasil pelatihan, memotivasi peningkatkan kompetensi, memberikan reward . Upaya para guru yaitu memahami tuntutan standar profesi, etos kerja dan budaya kerja. Upaya kepala sekolah mengatasi hambatan yaitu memfasilitasi pengembangan profesi, untuk mengatasi hambatan waktu pelatihan dengan mengadakan pemetaan kebutuhan guru yang dikirim, membuat jadwal pengganti bagi guru yang diikutsertakan ke pelatihan, membuat jadwal tersendiri di luar jam pembelajaran. Upaya para guru dalam mengatasi hambatan diantaranya melanjutkan ke Strata-2, keikutsertaan pelatihan dan kegiatan ilmiah. Upaya para guru mengatasi hambatan waktu pelatihan yaitu antara guru saling menukar jadwal mengajar. Alternatif lain adalah memberikan tugas ke siswa. Kata kunci : upaya, peningkatan kompetensi, profesionalisme guru.