摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urutan sensitivitas dan ketepatan deteksi DIF antara metode Mantel-Haenszel, regresi logistik, SIBTEST, dan perbedaan peluang, baik secara keseluruhan maupun jika ditinjau dari distribusi kemampuan peserta tes, ukuran sampd, dan panjang tes. Penelitian ini terdiri dari penelitian simulasi dan dengan data riiL Data simulasi dikembangkan dengan menggunakan model logistik tiga parameter. Data nil, diambil secara random 600 siswa laki-laki sebagai kelompok acuan dan 600 siswa perempuan sebagai kelompok fokus dari siswa SMA/MA jurusan IPA yang menempuh UAN Matematika tahun ajaran 2003/2004 di Kota Surakarta. Studi simulasi menyimpulkan hal-hal berikut: (1) urutan sensitivitas metode, mulai dari yang paling sensitif: (a) regresi logistik, (b) Mantel-Haeaszel, dan (c) perbedaan peluang atau SIBTEST; (2) pada tiap-tiap kategori distribusi kemampuan peserta tes, urutan sensitivitas metode, mulai dari yang paling sensitif: (a) regresi logistik, (b) Mantel-Haenszel, dan (c) perbedaan peluang atau SIBTEST; (3) pada tiap-tiap kategori ukuran sampel dan panjang tes, urutan sensitivitas metode, mulai dari yang paling sensitif: (a) regresi logistik atau Mantel-Haenszel dan (b) perbedaan peluang atau SIBTEST; (4) urutan ketepatan metode, mulai dari yang paling tepat adalah: (a) SIBTEST, (b) perbedaan peluang, dan (c) regresi logistik atau Mantel- HaensqeL 5) pada tiap-tiap kategori distribusi kemampuan peserta tes, ukuran sampel, dan panjang tes, metode yang mempunyai ketepatan paling tinggi . selalu sama, yaitu metode SIBTEST disusul oleh metode perbedaan peluang. Kata kunci: mantel-haenszel, sibtest, regresi logistik, perbedaan peluang, mendeteksi keberbedaan jungsi butir.