摘要:Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Sekolah Menengah Umum (SMU) unggul, terutama mengenai: (1) kondisi lingkungan sekolah baik fisik, sosial maupun budaya, (2) cara seleksi atau penyaringan peserta didik untuk sekolah unggul, (3) kualifikasi dan cara rekrutmen tenaga kependidikan, (4) pemahaman dan penerapan kurikulum, (5) pengadaan dan pemanfaatan sarana serta prasarana, (6) pelaksanaan proses belajar mengajar, (7) manajemen sekolah, dan (8) usaha pencarian dana dan pemanfaatannya. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang bersifat kualitanf. Pendekatan evaluasi yang digunakan untuk mengembangkan kriteria adalah gabungan antara pendekatan proses dengan fidelity, sedang metode yang digunakan adalah metode etnografi. Penelitian ini dilaksanakan di SMU I Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis domain, taksonomi, komponensial dan tema. Pemeriksaan keabsahan data penelitian dilakukan dengan mengadakan triangulasi sumber data dan metode. Penelitian ini menghasilkan: (1) lingkungan fisik sekolah belum sepenuhnya kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar. Sebaliknya hubungan sosial dan lingkungan budaya sekolah sudah cukup baik dan harmonis. (2) Cara seleksi belum sepenuhnya menggunakan pedoman yang digariskan oleh Depdikbud. (3) Cara rekrutmen dan penetapan kualifikasi guru cukup selektif, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak mengalami hambatan. (4) Pengembangan kurikulum dipahami dan dilaksanakan dengan cara menambah jam pelajaran pada pelajaran-pelajaran yang diujikan dalam EBTANAS. (S) Pengadaan sarana dan prasarana cukup terbatas, walaupun demikian pemanfaatannya sebagian besar sudah cukup optimal. (6) Proses belajar mengajar sudah berjalan baik dan berkualitas karena guru menguasai mated, menggunakan berbagai metode dan penuh kedisiplinan. Untuk kelas tiga diadakan Pengembangan Materi Ketrampilan Teknis (PMKT) dan try-out untuk persiapan UMPTN. (7) Manajemen sekolah cukup baik, bijaksana, komunikatif dan bersikap terbuka. (8) Pendanaan sekolah didukung dari iuran rutin, dan sumbangan sukarela dari kelas I, II dan III lewat BP3, serta Kanwil Depdikbud. Berdasar temuan ini, penibahan nama dari sekolah unggul menjadi sekolah berwawasan unggul untuk SMU I Yogyakarta tidak berpengaruh terhadap kebijakan sekolah.