首页    期刊浏览 2024年11月24日 星期日
登录注册

文章基本信息

  • 标题:PENGARUH SIRKUIT TRAINING AWAL AKHIR LATIHAN TEKNIK TERHADAP KARDIORESPIRASI, POWER, SMASH, PASSING BAWAH ATLET BOLA VOLI
  • 本地全文:下载
  • 作者:Hendri Permana ; Suharjana Suharjana
  • 期刊名称:Jurnal Keolahragaan
  • 印刷版ISSN:2339-0662
  • 出版年度:2013
  • 卷号:1
  • 期号:1
  • 页码:49-62
  • 语种:Indonesian
  • 出版社:Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
  • 摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sirkuit training di awal latihan dan di akhir latihan teknik terhadap kemampuan kardiorespirasi , power , keterampilan smash dan passing bawah pada atlet bola voli klub Yuso Sleman. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Prettest-Posttest Group Design. Populasi penelitian adalah atlet bola voli putra klub Yuso Sleman. Sampel penelitian ini terdiri dari 20 atlet ditentukan secara ordinal pairing , sehingga diperoleh 2 kelompok, masing-masing untuk mengukur kemampuan kardiorespirasi (VO2maks) menggunakan multistage . Tes power menggunakan vertical jump test , keterampilan smash menggunakan tes dari Stanley , sedangkan passing bawah menggunakan Brumbach forearms pass Wall Volley Test . Teknik analisa data menggunakan uji-t untuk memahami struktur data dalam dimensi tinggi karena melibatkan lebih dari satu variable . Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa variable VO2maks bahwa kelompok I meningkatkan kemampuan kardorespirasi sebesar 5,21% atau 2.24 ml/kg bb/menit, kelompok II meningkat 2.64 atau 1.15 ml/kg bb/menit. Variable power atau vertical jump pada kelompok I terukur 66.20 meningkat 0.8 cm atau 1.2% menjadi 67.00; kelompok II terukur 69.50 cm meningkat sebesar 3.60 cm atau 5.18% menjadi 73.10 cm. Variabel smash di kelompok I terukur 27.50 kali meningkat sebesar 0.20 atau 0.73% menjadi 27.70 kali kelompok II terukur 27.20 kali meningkat sebesar 5.8 atau 31.32% menjadi 33 kali. Variable passing bawah di kelompok I terukur 49.70 kali meningkat sebesar 0.30 atau 0.60% menjadi 50.00 kali kelompok II terukur 50.40 kali meningkat sebesar 2.0 atau 3.97% menjadi 52.40 kali. Berdasarkan hasil di atas dapat dikatakan bahwa latihan pada kelompok II yang melakukan sirkuit training di akhir latihan lebih baik dari pada kelompok I yang melakukan latihan sirkuit training di awal latihan teknik. THE EFFECT OF TRAINING CIRCUIT THE BEGINNING THE END OF TECHNICAL EXERCISES ON THE CARDIORESPIRATION, POWER, SMASH, UNDERHAND PASSING SKILLS OF VOLLEYBALL Abstract This study aims to find out the effects of training circuit exercise at the beginning and the end of technical exercises on the cardiorespiration ability, power, and smash and underhand passing skills of the male volleyball athletes of Yuso club, Sleman. This was an experimental study using the pretest-posttest group design. The research population consisted of male volleyball athletes of Yuso Club, Sleman. The sample consisted of 20 athletes selected by ordinal pairing, and 2 groups were selected each of which was involved to measure the cardiorespiration ability (VO 2 max) using the multistage. The power test used the vertical jump test, the smash skill used the Stanley test, and the underhand passing skill used the Brumbach forearms pass Wall Volley Test. The data were analized using the t-test to find out the data structure in the high dimesion because of the involvement of more than one variable. The results show that the VO 2 max variable of group 1 can increase the cardiorespiration ability of 5.21 % or 2.24 litres of the oxygen volume. Group 2 increase 2.64 or 1.15 litres. The variable power or vertical jump variable in group 1 is about 66.20, increasing about 0.8 cm or 1.21 % becoming 67.00; in group 2 it is about 69.50 cm increasing about 3.60 cm or 5.18 % becoming 73.10 cm. The variable smash in group 1 is about 27.50 times, increasing about 0.20 or 0.73 % becoming 27.70 times. In group 2 it is 27.20 times increasing about 5.8 or 31.32 % becoming 33 times. The underhand passing variable in group 1 is 49.70 times increasing about 0.30 or 0.60 % becoming 50.00 times. In group 2 it is 50.40 times increasing about 2.0 or 3.97 % becoming 52.40 times. Based on the results, it can be concluded that group II whose do circuit training exercises at the end of exercises are better than group I that do circuit training exercises at the beginning of technical exercises. Keywords : circuit training exercise, technical exercise, cardiorespiration
  • 其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sirkuit training di awal latihan dan di akhir latihan teknik terhadap kemampuan kardiorespirasi , power , keterampilan smash dan passing bawah pada atlet bola voli klub Yuso Sleman. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Prettest-Posttest Group Design. Populasi penelitian adalah atlet bola voli putra klub Yuso Sleman. Sampel penelitian ini terdiri dari 20 atlet ditentukan secara ordinal pairing , sehingga diperoleh 2 kelompok, masing-masing untuk mengukur kemampuan kardiorespirasi (VO2maks) menggunakan multistage . Tes power menggunakan vertical jump test , keterampilan smash menggunakan tes dari Stanley , sedangkan passing bawah menggunakan Brumbach forearms pass Wall Volley Test . Teknik analisa data menggunakan uji-t untuk memahami struktur data dalam dimensi tinggi karena melibatkan lebih dari satu variable . Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa variable VO2maks bahwa kelompok I meningkatkan kemampuan kardorespirasi sebesar 5,21% atau 2.24 ml/kg bb/menit, kelompok II meningkat 2.64 atau 1.15 ml/kg bb/menit. Variable power atau vertical jump pada kelompok I terukur 66.20 meningkat 0.8 cm atau 1.2% menjadi 67.00; kelompok II terukur 69.50 cm meningkat sebesar 3.60 cm atau 5.18% menjadi 73.10 cm. Variabel smash di kelompok I terukur 27.50 kali meningkat sebesar 0.20 atau 0.73% menjadi 27.70 kali kelompok II terukur 27.20 kali meningkat sebesar 5.8 atau 31.32% menjadi 33 kali. Variable passing bawah di kelompok I terukur 49.70 kali meningkat sebesar 0.30 atau 0.60% menjadi 50.00 kali kelompok II terukur 50.40 kali meningkat sebesar 2.0 atau 3.97% menjadi 52.40 kali. Berdasarkan hasil di atas dapat dikatakan bahwa latihan pada kelompok II yang melakukan sirkuit training di akhir latihan lebih baik dari pada kelompok I yang melakukan latihan sirkuit training di awal latihan teknik. THE EFFECT OF TRAINING CIRCUIT THE BEGINNING THE END OF TECHNICAL EXERCISES ON THE CARDIORESPIRATION, POWER, SMASH, UNDERHAND PASSING SKILLS OF VOLLEYBALL This study aims to find out the effects of training circuit exercise at the beginning and the end of technical exercises on the cardiorespiration ability, power, and smash and underhand passing skills of the male volleyball athletes of Yuso club, Sleman. This was an experimental study using the pretest-posttest group design. The research population consisted of male volleyball athletes of Yuso Club, Sleman. The sample consisted of 20 athletes selected by ordinal pairing, and 2 groups were selected each of which was involved to measure the cardiorespiration ability (VO 2 max) using the multistage. The power test used the vertical jump test, the smash skill used the Stanley test, and the underhand passing skill used the Brumbach forearms pass Wall Volley Test. The data were analized using the t-test to find out the data structure in the high dimesion because of the involvement of more than one variable. The results show that the VO 2 max variable of group 1 can increase the cardiorespiration ability of 5.21 % or 2.24 litres of the oxygen volume. Group 2 increase 2.64 or 1.15 litres. The variable power or vertical jump variable in group 1 is about 66.20, increasing about 0.8 cm or 1.21 % becoming 67.00; in group 2 it is about 69.50 cm increasing about 3.60 cm or 5.18 % becoming 73.10 cm. The variable smash in group 1 is about 27.50 times, increasing about 0.20 or 0.73 % becoming 27.70 times. In group 2 it is 27.20 times increasing about 5.8 or 31.32 % becoming 33 times. The underhand passing variable in group 1 is 49.70 times increasing about 0.30 or 0.60 % becoming 50.00 times. In group 2 it is 50.40 times increasing about 2.0 or 3.97 % becoming 52.40 times. Based on the results, it can be concluded that group II whose do circuit training exercises at the end of exercises are better than group I that do circuit training exercises at the beginning of technical exercises.
  • 关键词:latihan sirkuit training;latihan teknik;kardiorespirasi
国家哲学社会科学文献中心版权所有