摘要:Semua emosi dapat dipandang sebagai sumber informasi dan potensi untuk pemikiran dan produksi kreatif, tergantung pada keterampilan seseorang dalam mengenali, memahami, dan menyalurkan emosi-emosi itu secara efektif. Tujuan penelitian untuk menyelidiki metode pembelajaran dan hasil pembelajaran seni rupa yang dilakukan guru sekolah dasar di Kota Semarang dalam upaya mengoptimalkan kecerdasan emosional anak agar berperan menghasilkan kreativitas artistik. Pendekatan penelitian adalah deskriptif kualitatif yang bersifat eksplanatoris. Desain penelitian yang dipilih adalah studi kasus pada sekolah yang berkategori prestasi baik dengan melibatkan beberapa sekolah di wilayah yang berbeda dengan permasalahan atau unit analisisnya yang sama. Lokasi penelitian di SD Negeri Kota Semarang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tahapan reduksi data, sajian data, dan diakhiri dengan penarikan simpulan. Hasil penelitian menujukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, guru menggunakan strategi pendekatan inspiratif melalui stimulasi individual dan klasikal untuk membangunkan dan memperdalam pengalaman emosional rutin maupun isidental hingga perasaan anak tersentuh agar kreativitas gambar terbentuk melalui pengoptimalan potensi emosi siswa. Peranan ini dapat dimainkan guru, baik pada saat awal ataupun proses pembelajaran khususnnya saat menggambar sedang berlangsung. Guru meminta siswa berekpresi pada gambar dengan tema bebas berdasarkan pilihan siswa dengan alat atau crayon. Kedua, gambar yang dihasilkan siswa menunjukkan kecenderungan kreativitas siswa yang baik, terlihat tema yang bervariasi mulai, suasana liburan, cita-cita, orang yang disayang, keceriaan, kegiatan yang disukai, lingkungan alam dan sebagainya. Corak gambar relatif sama yaitu representatif namun belum menunjukkan tingkat realistik yang sempurna. Selain itu, bentuk figur/subjek, warna, goresan garis yang bervariasi, kuat dan spontan.