期刊名称:Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies
印刷版ISSN:2528-6110
电子版ISSN:2528-7435
出版年度:2020
卷号:4
期号:1
页码:58-96
DOI:10.30821/jcims.v4i1.5893
语种:Indonesian
出版社:UINSU Press
摘要:Abstrak: Syair emDoda Idi /emdan Transmisi Spirit Etno-Nasionalisme pada Masyarakat Aceh. Tulisan ini membahas transmisi spirit etno-nasionalisme dalam masyarakat Aceh berdasarkan studi kasus syair doda idi. Kesarjanaan tentang Aceh kontemporer memperlihatkan tingginya komitmen etno-nasionalisme sebagai identitas sosial masyarakatnya. Tetapi sejauh ini, studi yang membahas tema tersebut belum memberi perhatian yang memadai terhadap penggunaan syair sebagai mekanisme sosial dalam reproduski dan transmisi spirit etno-nasionalisme. Berdasarkan data kualitatif yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi, tulisan ini mengajukan argumen bahwa transmisi spirit etno-nasionalisme pada masyarakat Aceh lintas generasi dimulai dari mekanisme sosial yang berlangsung alam lingkup keluarga. Syair doda idi yang dilantunkan hampir setiap ibu di Aceh ketika menidurkan anak sejak masih bayi memiliki peranan signifikan dalam proses pembentukan identitas kolektif maupun etno-nasionalisme tersebut di kemudian hari. Sejalan dengan itu artikel ini menyimpulkan bahwa kesadaran etno-nasionalisme yang ditransmisikan melalui syair beroperasi dalam dua kesadaran yang saling berkoneksi satu sama lain, yaitu kesadaran diskursif (emdiscursive consciousness/em) dan kesadaran praktis (empractical consciousness/em).br / br Kata Kunci: syair doda idi, identitas kolektif Aceh, etno-nasionalismebr / br : This paper discusses the transmission of ethnonationalism spirit in an Acehnese society based on the emdoda idi/em poem case study. The scholarship about Aceh contemporary shows the high commitment of ethnonationalism as the social identity of its people. But, the studies that discuss these themes have not given adequate attention to the use of poetry as a social mechanism in reproducing and transmitting the spirit of ethnonationalism. Based on qualitative data collected through in-depth interviews, observation, and documentation studies, this paper proposes the argument that the transmission of the spirit of ethnonationalism in Acehnese society across generations begins with social mechanisms that take place within the scope of the family. emDodas/em poems chanted by almost every mother in Aceh when they put their children to sleep as infants have a significant role in the process of forming collective identity and ethnonationalism in the future. Correspondingly, this article concludes that ethnonationalism awareness transmitted through poetry operates in two consciousnesses that are interconnected with each other, namely; discursive consciousness and practical consciousness.br / br Keywords: emdoda idi/em poetry, Aceh’s collective identity, ethnonationalism