摘要:Abstract - Cooperatives as business entities cannot be separated from various risks that must be present, uncertainty is difficult to predict and can cause losses. Risk management needs to be implemented to see the impact, in order the organization goals can be achived. Risk management has not been implemented in many cooperative business entities. The purpose of this research is to identify, map and formulate risk management strategies in Dairy Cattle and Milk Production Business. The research method used is a case study. The results of this study identified 17 possible events of risk. The 13 risks are categorized as "moderate" risk, 3 risks in the "high" category, and 1 risk in the "extreme" category. When viewed from the results of the risk mapping in the risk matrix, it shows that the business risks are in the yellow and red areas. Risk management strategy at a moderate risk level is risk reduction). At high risk, the risk management strategy is carried out with risk avoidance. And at extreme risk, the handling strategies implemented include risk transfer and risk avoidance. Abstrak- Koperasi sebagai badan usaha tidak lepas dari berbagai risiko yang harus dihadapi, ketidakpastian sulit diprediksi dan dapat menimbulkan kerugian. Manajemen risiko perlu diimplementasikan untuk mengetahui dampaknya, agar tujuan organisasi dapat dicapai. Manajemen risiko belum banyak diimplementasikan pada badan usah koperasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, memetakan dan memformulasikan strategi manajemen risiko pada Usaha Sapi Perah dan Produksi Susu Koperasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Hasil penelitian ini teridentifikasi sebanyak 17 kejadian yang kemungkinannya menjadi risiko. 13 risiko tersebut termasuk risiko dalam kategori "moderat", 3 risiko dalam kategori "tinggi", dan 1 risiko dalam kategori "ekstrim". Jika dilihat dari hasil pemetaan risiko dalam matrik risiko bahwa risiko usaha ini berada di area kuning dan merah. Strategi manajemen risiko pada tingkatan risiko moderat diformulasikan strategi manajemen risiko dengan pengurangan risiko (risk reduction). Pada risiko tinggi, strategi manajemen risiko dilakukan dengan penghindaran risiko. Dan pada risiko ekstrim, strategi penanganan yang dilakukan meliputi Risk Transfer (mengalihkan risiko) dan Risk Avoidance (penghindaran risiko)