摘要:This study discusses the application of politeness in the language of fish traders in the coastal area of Bengkulu city. The purpose of this study was to determine the implementation of the language politeness principle used by fish traders located in the coastal area of Bengkulu city. The research method used is descriptive quantitative method. The results of the study are a collection of quantitative data about the implementation of politeness in language in fish traders located in the Coastal Region of Bengkulu City. Based on the results of the study obtained the following data; the average value of politeness application in wisdom maxims is 2.58 or equal to 64%, maximal generosity is 2.27 or equivalent to 57%, maximal award is 2.38 or equal to 60%, maximal simplicity is 2.42 or equivalent with 61%, maximal agreement 2.50 or equal to 63%, maximal conclusion 2.15 or equivalent to 54%. The application of the six maxim politeness politeness is still in the less optimal category. Fish traders in the coastal area of the city of Bengkulu should pay more attention to the application of the six maxims in order to improve their positive image through the communication aspect. Abstrak Penelitian ini membahas tentang Implementasi kesantunan berbahasa pedagang ikan di kawasan pesisir kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan oleh pedagang ikan yang berada dikawasan pesisir kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif deskriptif. Hasil penelitian berupa sekumpulan data kuantitaif tentang Implementasi kesantunan berbahasa pada pedagan ikan yang berada di kawasan Pesisir Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data berikut; nilai rata-rata Implementasi kesantunan berbahasa pada maksim kebijaksanaan 2,58 atau setara dengan 64%, maksim kedermawanan 2,27 atau setara dengan 57%, maksim penghargaan 2,38 atau setara dengan dengan 60%, maksim kesederhanaan 2,42 atau setara dengan dengan 61%, maksim pemufakatan 2,50 atau setara dengan dengan 63%, dan maksim kesimpatian 2,15 atau setara dengan dengan 54%. Penerapan keenam maksim kesantunan berbahasa masih berada pada kategori kurang maksimal. Pedagang ikan di kawasan pesisir kota Bengkulu harus lebih memperhatikan Implementasi keenam maksim tersebut agar dapat meningkatkan citra positif mereka melalui aspek komunikasi.