首页    期刊浏览 2024年12月02日 星期一
登录注册

文章基本信息

  • 标题:NILAI-NILAI FILOSOFIS TRADISI DUEK PAKAT DI GAMPONG TUNONG PAYA KRUEP KECAMATAN DARUL FALAH KABUPATEN ACEH TIMUR
  • 本地全文:下载
  • 作者:Hanafiah Hanafiah
  • 期刊名称:Jurnal Sejarah dan Budaya
  • 印刷版ISSN:1979-9993
  • 出版年度:2021
  • 卷号:15
  • 期号:1
  • 页码:36-51
  • DOI:10.17977/um020v15i12021p36-51
  • 语种:Indonesian
  • 出版社:Jurnal Sejarah dan Budaya
  • 摘要:Philosophical values in society and many social problems occur, as well as the customs that are owned by each Gampong, which has a custom in every social problem and its resolution, including in terms of marrying children (duuk pakat event meukawen), circumcision (sunah rasul ), farming (farming) and solving other problems. This article aims to examine the philosophical values of the tradition of Duek Pakat in Gampong Tunong Paya Kruep in depth, in detail and in full. The results of the study show that the tradition of Duek Pakat is based on a tradition that has been passed down for a long time, namely that Aceh had begun in the era of the kingdom, because the process of duat pakat was a deliberation carried out in the Tunong Paya Kruep Village, Duek pakat also had an impact on promoting deliberation in making decisions and overcoming problems shows that the community likes a peaceful life and tries to avoid conflict, so that the two groups have a very positive impact on the community. The philosophical values contained in the twelfth pakat include: Tradition Values, Cultural Preservation Values, Social Values and Philosophical Values.   Masing-masing masyarakat mempunyai adat dalam menyelesaikan setiap permasalahan sosial, termasuk masyarakat gampong di Aceh, di antaranya dalam hal menikahkan anak (duek pakat acara meukawen), sunatan (sunah rasul), bercocok tanam (kenduri blang) dan penyelesaian masalah-masalah lainnya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai tradisi duek pakat di Gampong Tunong Paya Kruep secara mendalam, rinci dan tuntas. Hasil studi menunjukkan, bahwa tradisi duek pakat didasari dari tradisi turun temurun sejak dari dulu yaitu sudah mulai ada di Aceh pada zaman kerajaan. Proses duek pakat merupakan musyawarah yang dilakukan di Gampong Tunong Paya Kruep. Duek pakat juga berdampak dalam upaya mengedepankan musyawarah dalam mengambil keputusan dan mengatasi masalah menunjukkan bahwa masyarakat menyukai kehidupan damai dan berusaha untuk menghindari konflik, sehingga duek pakat berdampak sangat positif terhadap masyarakat. Nilai-nilai tradisi yang terkandung dalam duek pakat, antara lain nilai tradisi, nilai pelestarian budaya, nilai sosial dan nilai agama.
国家哲学社会科学文献中心版权所有