摘要:An appropriate understanding towards preference of small-scale dairy producers can improve technology adoption. The objective of this study was to understand potential, problem and need of small-scale dairy producers including farmer and his wife. The method used was modification of participatory rural appraisal (PRA) like participatory mapping to detect potential, and Preference ranking to understand problem and need priority. PRA applications were six times during April-September 2009 at central area and non-central area in Enrekang regency. Preference of farmer and his wife toward potential and problem were not different. Only feed technology need was different. Forage sources at central area were more diverse than non-central area but concentrate sources at non-central area were more than central area. Lack of knowledge for feed and concentrate formulation and nutritional requirements, less known of feed use, and low feed quality at dry season were the main problems at central area. At non-central area, lack of knowledge for preserving feed, lack of labour, and feed shortage at dry season were main problem faced by farmers. Knowledge improvement for local feed and complete-feed formulation are priority technology at central area. At non-central area, agricultural waste and forage preserving and complete-feed are needed by farmer.
其他摘要:Pemahaman yang tepat terhadap potensi, permasalahan, dan kebutuhan peternak tentang teknologi pakan dapat meningkatkan adopsi teknologi oleh peternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi, permasalahan, dan kebutuhan peternak skala kecil akan teknologi pakan menurut preferensi suami dan istri. Metode yang digunakan adalah dengan memodifikasi metode participatory rural appraisal (PRA), seperti participatory mapping untuk mengetahui potensi, dan preference rangking untuk mengetahui prioritas masalah dan kebutuhan. Penerapan PRA sebanyak 4 kali selama bulan April–September 2009 di Kabupaten Enrekang yang dibagi menjadi wilayah sentra dan nonsentra. Preferensi petani terhadap potensi dan masalah tidak berbeda antara suami dan istri, hanya kebutuhan teknologi yang berbeda. Potensi sumber hijauan utamanya rumput di daerah sentra lebih beragam dibanding daerah nonsentra, namun potensi sumber konsentrat lebih banyak di daerah nonsentra. Kurangnya pengetahuan formulasi pakan dan konsentrat untuk sapi perah, tidak diketahuinya manfaat bahan pakan, serta rendahnya kualitas pakan di musim kemarau adalah masalah utama peternak di daerah sentra. Masalah utama peternak di daerah nonsentra adalah tidak diketahuinya pengawetan pakan, kurangnya tenaga kerja, dan pakan yang tidak mencukupi sepanjang tahun. Kebutuhan teknologi di daerah sentra adalah peningkatan pengetahuan formulasi bahan pakan lokal untuk produksi konsentrat dan complete feed adalah prioritas utama. Daerah nonsentra lebih memprioritaskan pengawetan limbah dan bahan pakan menjadi complete feed pada musim hujan/panen.