摘要:Bone meal is a natural source of calcium and phosphorus required for plant growth, but phosphorus can cause problems if they occur in high concentrations particularly will inhibit growth of mycorrhizal fungi. The aim of this study was to find the best diameter size and dosage of bone meal for increasing growth of forage legume Pueraria phaseoloides and for producing arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) Glomus etunicatum inoculant. A glass house experiment was laid out in a randomized block design consisted of 13 treatments (control and 12 combination of different diameter size and weight of bone meal) and replicated three times. Bone meal and artificial fertilizer resulted the same effect (P>0.05) on dry matter of P. phaseoloides. Application of 25–40 mg with <250 µm diameter significantly (P<0.05) increased dry matter production. Bone meal reduced significantly (P<0.05) root colonization but increased significantly number of spores compared to that of artificial fertilizer. Reducing bone meal diameter significantly increased root colonization and number of spores of AMF G. etunicatum.
其他摘要:Tepung tulang merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai sumber fosfor (P) dan kalsium (Ca) yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Unsur P dapat menimbulkan masalah, karena dapat menghambat pembentukan dan perkembangan fungi mikoriza arbuskula (FMA) jika diberikan dengan takaran yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan ukuran garis tengah dan takaran tepung tulang terbaik untuk memproduksi inokulan FMA Glomus etunicatum NPI-126 dan biomassa tanaman Pueraria phaseoloides Roxb. Percobaan rumah kaca dilaksanakan dengan rancangan kelompok yang terdiri atas 13 perlakuan (kontrol dan 12 kombinasi berbagai ukuran garis tengah dan takaran tepung tulang sapi) dan tiga kelompok. Tepung tulang dan pupuk buatan menghasilkan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) dalam meningkatkan bobot kering tanaman P. phaseoloides. Penggunaan tepung tulang berukuran garis tengah <250 µm yang diberikan dengan takaran 25–40 mg per pot nyata (P<0,05) meningkatkan bobot kering tanaman P. phaseoloides. Penggunaan tepung tulang nyata (P<0,05) menurunkan kolonisasi akar namun menghasilkan jumlah spora G. etunicatum NPI-126 yang nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan pupuk buatan. Ukuran garis tengah tepung tulang yang semakin kecil nyata meningkatkan kolonisasi dan jumlah spora G. etunicatum NPI-126.
关键词:G. etunicatum;P. phaseoloides;bone meal;inoculum production