首页    期刊浏览 2024年11月24日 星期日
登录注册

文章基本信息

  • 标题:The Use of Cytochrome b Gene as a Specific Marker of the Rat Meat (Rattus norvegicus) on Meat and Meat Products
  • 本地全文:下载
  • 作者:H Nuraini ; A Primasari ; E Andreas
  • 期刊名称:Tropical Animal Science Journal
  • 印刷版ISSN:2615-787X
  • 电子版ISSN:2615-790X
  • 出版年度:2012
  • 卷号:35
  • 期号:1
  • 页码:15-20
  • DOI:10.5398/medpet.2012.35.1.15
  • 语种:English
  • 出版社:Bogor Agricultural University
  • 摘要:Falsification of the origin of livestock meat and its processed with rat meat is a problem that must be overcome to ensure food safety. One way that is often used to detect forgeries by using cytochrome b gene as a marker. The purpose of this study was to create a specific primer derived from cytochrome b sequences in rat (Rattus norvegicus) as the DNA marker to detect any contamination of rat meat on fresh livestock meat and its processed meat products. Meatballs were made from beef meat with the addition of rat 1%-25%, and the meatballs were obtained from traditional markets. DNA extraction was conducted from seven species (goat, chicken, cattle, sheep, pig, horse, and rat) by using phenol-chloroform. The highest success rate in detecting the presence of rat meat in a mixture of beef meatballs at concentration of 15% was 100%. The specific fragment of cytochrome b gene in R. norvegicus has no similarity with the cytochrome b gene from six other species, so it can be used as molecular markers to detect the presence of rat meat contamination in the processed of meat products. Amplified fragment length for goats, chickens, cattle, sheep, pigs, horses, and rats 157, 227, 274, 331, 398, 439 and 603 bp respectively. The amplification of cytochrome b gene in seven species of animals with different fragment length indicated the specificity of cytochrome b gene sequences among species.
  • 其他摘要:Pemalsuan daging dan produk olahannya dengan daging tikus merupakan masalah yang harus diatasi untuk menjamin keamanan pangan. Salah satu cara yang sering digunakan untuk mendeteksi pemalsuan adalah dengan menggunakan gen sitokrom b sebagai penanda. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat primer spesifik berasal dari sekuen sitokrom b pada tikus (Rattus norvegicus) sebagai penanda DNA untuk mendeteksi adanya kontaminasi daging tikus pada daging segar dan produk olahannya. Bakso dibuat dari daging sapi dengan penambahan daging tikus 1%-25%, dan bakso yang diperoleh dari pasar tradisional. Ekstraksi DNA dilakukan dari tujuh spesies (kambing, ayam, sapi, domba, babi, kuda, dan tikus) dengan menggunakan metode fenol-kloroform. Amplifikasi gen sitokrom b dari tujuh spesies hewan dengan panjang fragmen yang berbeda menunjukkan kekhususan gen sitokrom b diantara spesies. Hasil amplifikasi panjang fragmen untuk ternak kambing, ayam, sapi, domba, babi, kuda, dan tikus adalah 157, 227, 274, 331, 398, 439 dan 603 pb. Tingkat keberhasilan tertinggi dalam mendeteksi adanya daging tikus dalam campuran bakso daging sapi dengan daging tikus pada konsentrasi 15% adalah 100%. Fragmen spesifik gen sitokrom b dari R. norvegicus tidak memiliki kesamaan dengan gen sitokrom b dari enam spesies lainnya, sehingga dapat digunakan sebagai penanda molekuler untuk mendeteksi adanya kontaminasi daging tikus pada daging segar maupun produk olahannya.
  • 关键词:cytochrome b (cyt b) gene;Rattus norvegicus;meat products
  • 其他关键词:gen sitokrom b;Rattus norvegicus;produk daging olahan
国家哲学社会科学文献中心版权所有