摘要:The experiment was conducted to evaluate the influence of feed additive containing lactic acid bacteria (LAB) and Ganoderma lucidum (GL) on body weight gain (BWG), feed efficiency (FE), performance index (PI), antibody titer (AT) against Newcastle disease and histopathology of broilers. Bacteria used were Lactobacillus salivarius and Pediococcus pentosaceus, which were isolated from broiler's intestine. A number of 195 unsexed day old chicks (Cobb strain) were arranged in a completely randomized design and consisted of 5 treatments, each in 3 equal replicates. The treatments were as followed T0: control/without-feed additive, T1: 1% LAB (109 cfu g-1), T2: 1% GL, T3: 1% of LAB 109 cfu g-1 + GL (1:1), T4: commercial antibiotic. Data were analyzed using ANOVA and conti-nued to Duncan's multiple range test. The results showed that T2, T3, T4 treatments significantly improved (P < 0.05) BWG, FE and PI of broilers. Broilers fed T3 had the highest PI, followed by T4, T1, T2 and T0. Broilers fed T3 had the highest AT value followed by T0, T2, T4, and T1. Histopathology profile showed that broiler fed T3 had no lesion on liver and intestine compared to others. The result of this experiment indicated that additive containing 0.25% L. salivarius, 0.25% P. pentosaceus, and 0.5% G. lucidum was able to enhance broiler performance.
其他摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh aditif pakan yang mengandung bakteri asam laktat (BAL) dan Ganoderma lucidum (GL) terhadap pertambahan berat badan (PBB), efisiensi pakan (EP), indeks performa (IP), titer antibodi (TA) terhadap Newcastle disease dan gambaran histopatologi ayam broiler. Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus salivarius dan Pediococcus pentosaceus, yang diisolasi dari usus ayam. Sebanyak 195 ayam broiler umur sehari (unsexed) strain Cobb dibagi secara acak ke dalam 5 perlakuan dan 3 ulangan dalam rancangan acak lengkap. Perlakuan yang diberikan terdiri atas T0: kontrol negatif (tanpa aditif pakan), T1: BAL 1% (109 cfu g-1), T2: 1% GL, T3: campuran 1% dari BAL 109 cfu g-1 + GL (1:1), T4: antibiotik komersial. Data yang didapatkan dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam dengan perlakuan T2, T3, T4 meningkat secara signifikan (P<0,05) pada parameter PBB, EP dan IP. Ayam broiler yang mendapatkan perlakuan T3 memiliki nilai IP tertinggi, diikuti oleh T4, T1, T2, dan T0. Peningkatan nilai TA tertinggi pada ayam yang mendapat T3 diikuti oleh T0, T2, T4, dan T1. Berdasarkan gambaran histopatologi organ hati dan usus ayam yang diberi T3 bahwa tidak terdapat lesi organ hati dan usus halus dibandingkan perlakuan lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian aditif pakan yang mengandung 0,25% L. salivarius, 0,25% P. pentosaceus dan 0,50% G. lucidum mampu meningkatkan performa ayam broiler.