摘要：Timor deer (Rusa timorensis) is a wild native animal to Indonesia. The stags produce a high economic value of velvet antler (VA). This study was designed to evaluate the feed preference, nutrient consumption, age and morphometric of deer in relation to their velvet antler product (weigth and length) and quality (mineral and amino acids). Five stags with three ages classes were offered 3 combinations of 4 grasses in a captive area. Grasses were offered for 3 periods of 12 consecutive days during velvet antler growth period. Velvet antlers were harvested at 36 days old and analysed for their chemical content. The result showed that Timor deer had different preference to the grasses offered. Deer had a high preference on the combination of Pennisetum purpureum, Commelina benghalensis, Hierochloe horsfieldii, and Sorghum caudatum. High intake of grasses increased body weight. The regresion equation between the weight or length of velvet antler withage (year) and girth size (cm) were: Y (velvet antler weight)= 0.43 + 0.03 (age), r2= 0.99, P<0.05, and Y (length of velvet antler) = 5.7 + 0.31 (girth size), r2= 0.99, P<0.05. Aspartic acid, glutamic acid, and proline content of velvel antler were high in the older deer. The older deer having high girth size had the higher quality of velvet antler.
其他摘要：Rusa Timor (Rusa timorensis) adalah satwa asli Indonesia. Rusa jantan dapat menghasilkan ranggah muda yang bernilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kaitan kesukaan rusa terhadap pakan, konsumsi nutrien, umur dan morfometri rusa terhadap berat dan panjang serta kualitas mineral dan asam amino ranggah muda yang dihasilkan. Lima rusa jantan dengan tiga kelas umur diberi 3 kombinasi rumput, masing-masing terdiri atas 4 jenis dari 12 jenis pakan yang disukai di penangkaran. Pemberian pakan dilakukan selama 3 periode masing-masing selama 12 hari selama pertumbuhan ranggah muda. Ranggah muda dipanen setelah berumur 36 hari dan dianalisis kandungan kimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rusa Timor mempunyai preferensi berbeda terhadap rumput yang diberikan. Rusa sangat menyukai kombinasi jenis pakan Pennisetum purpureum, Commelina benghalensis, Hierochloe horsfieldii, dan Sorghum caudatum dengan asupan yang tinggi yang meningkatkan bobot badan. Berat dan panjang ranggah muda dipengaruhi berturut-turut oleh umur (tahun) dan lingkar dada (cm), mengikuti persamaan: Y (berat ranggah muda)= 0,43 + 0,03 (umur), r2 = 0,99, P<0,05; dan Y (panjang ranggah muda)= 5,7 + 0,31 (lingkar dada), r2 = 0,99, P<0,05. Kandungan aspartat, glutamat, dan proline lebih tinggi pada rusa yang lebih tua. Rusa yang berumur lebih tua dan memiliki lingkar dada lebih lebar memiliki produk dan kualitas ranggah muda lebih tinggi.
