摘要:Adulteration of animal food products for economic reason has happened during the last decades. Species identification method development was needed to prevent falsification information. The objective of this research was to study species authentication (dog, cat, and tiger) to ensure animal origin in products using cyt β gene specific marker. DNA extraction and fragment amplification were conducted using phenol-chloroform and multiplex PCR (Polymerase Chain Reaction) method, respectively. This research showed that fragment length of amplification for species tested (dog, cat, and tiger) were 523, 331, 319 bp, respectively. Species specificity was also indicated by high reverse primers homology percentage. Multiplex PCR technique succeed to amplify DNA fragment from species tested, but has a limitation to amplify total DNA composite of mix DNA.
其他摘要:Upaya pemalsuan produk pangan asal ternak dengan alasan ekonomi masih sering terjadi hingga saat ini. Pengembangan metode identifikasi spesies diharapkan dapat melindungi konsumen dari pemalsuan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuktian spesies anjing, kucing, dan harimau menggunakan marka spesifik berbasis gen sitokrom β (cyt β). Ekstraksi DNA dilakukan dengan metode fenol-kloroform, semetara amplifikasi fragmen DNA menggunakan metode multipleks PCR. Penelitian ini menunjukkan bahwa amplifikasi panjang fragmen pada spesies anjing, kucing, dan harimau adalah 523, 568, dan 319 pb. Selain itu, kespesifikan spesies juga ditunjukkan dengan persentase homologi primer reverse yang tinggi pada masing-masing spesies. Metode multipleks PCR berhasil mengamplifikasi fragmen DNA dari semua spesies yang diuji, namun mempunyai keterbatasan dalam mengamplifikasi gabungan DNA total semua spesies.