摘要：The objectives of this experiment were (1) to observe the effects of purified tannins and polyethy-lene glycol (PEG) on in vitro rumen fermentation and methanogenesis, and (2) to assess the accuracy of volatile fatty acid (VFA) profiles in predicting methane emission. Hydrolysable and condensed tannins were extracted and purified from chestnut, sumach, mimosa and quebracho. Hay and concentrate mixture (70:30 w/w, 380 mg) was incubated in Hohenheim glass syringe containing 10 mL rumen liquor + 20 mL buffer. The purified tannins were injected into the syringes at a concentration of 1.0 mg/mL each, either without or with PEG 6,000 addition in three replicates. Results revealed that a decrease of methane emission (20%-27%) was observed when the purified tannins were added into basal diet as compared to control (P<0.05), and PEG addition increased methane emission (P<0.05). All purified tannins decreased total gas and total VFA production (P<0.05). The H2 recovery of the treatments ranged from 86.7% to 95.3%. Estimation of methane emission by using VFA profiles revealed an accurate result with a very low root mean square prediction error (1.75%). It is concluded that tannins mitigate methane emission while PEG neutralize such effect, and VFA profiles are accurate predictors of the emission.
其他摘要：Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengevaluasi pengaruh tanin murni dan polietilen glikol (PEG) terhadap fermentasi rumen dan metanogenesis secara in vitro, dan (2) untuk menganalisis akurasi profil volatile fatty acid (VFA) dalam memprediksi emisi metana. Tanin terhidrolisis dan terkondensasi diekstrak dan dimurnikan dari chestnut, sumach, mimosa dan quebracho. Rumput hay dan konsentrat (70:30 w/w, 380 mg) diinkubasi di dalam syringe Hohenheim bersama dengan 10 ml cairan rumen + 20 ml larutan buffer. Tanin dimasukkan ke dalam syringe pada konsentrasi 1,0 mg/ml dengan atau tanpa penambahan PEG dalam tiga ulangan. Hasil menunjukkan bahwa terjadi penurunan emisi metana (20%-27%) ketika tanin murni ditambahkan ke dalam ransum basal dibandingkan dengan kontrol (P<0,05), dan penambahan PEG meningkatkan emisi gas metana (P<0,05). Semua tanin murni menurunkan produksi gas total dan VFA total (P<0,05). Recovery H2 berkisar 86,7%-95,3%. Estimasi emisi metana secara stoikiometri dari profil VFA menunjukkan hasil yang akurat dengan nilai root mean square prediction error yang sangat rendah (1,75%). Disimpulkan bahwa tanin dapat menekan emisi metana sementara PEG menetralkan efek tersebut, dan profil VFA merupakan prediktor yang akurat terhadap emisi metana.
