标题:Phytochemical Screening and in Vitro Ovicidal, Larvacidal, and Nematicidal Effects of Murraya paniculata (L.) Jack Extract on Gastrointestinal Parasites of Goats
摘要:In our previous research, kemuning leaves (Murraya paniculata L. Jack) was shown to have the capability as an anthelmintic candidate for PE (Ettawa crossbred) lactating dairy goats by reducing 43.67% of the egg per gram (EPG) of Strongylida compared to 0.0005% in orally treated with Oxfendazole as a control. To confirm it, the aim of this in vitro study was to determine the effective dosage of kemuning leaves from two extraction methods (infuse and maceration) to reduce the Trichostrongylidae and to evaluate the bioactive compounds of the leaves. The research was conducted using a randomized complete design with 11 treatments and 5 replications. The treatments consisted of control (0.0005% and 0.005% Oxfendazole), kemuning leaves infuse extract (KIE) and maceration extract (KME) each with level of 1%, 3%, 5%, and 7% (w/v). The results showed that the LT50 gradually decreased (shortening the lethal time) and the mortality of Trichostrongylidae gradually increased associated with the increased concentration of treatment (P<0.01). The infusion of 7% kemuning extract demonstrated the highest efficiency in reducing the larval development, infective larvae, and the adult Trichostrongylidae by 93.16%, 94.39%, and 90%, respectively. This treatment could be developed as the most prospective herbal anthelmintic drug in controlling the infection by Trichostrongylidae.
其他摘要:Penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa herbal daun kemuning (Murraya paniculata L. Jack) memiliki kemampuan sebagai kandidat obat cacing pada ternak kambing PE (Peranakan Ettawa) laktasi yang dapat mengurangi telur tiap gram tinja (TTGT) dari Strongylida sebesar 43,67% dibandingkan dengan pemberian oxfendazole 0,0005% secara oral sebagai kontrol. Untuk mengkonfirmasi hasil tersebut, penelitian secara in vitro ini bertujuan untuk menentukan dosis efektif daun kemuning dengan dua metode ekstraksi (infusa dan maserasi) dalam mereduksi Trichostrongylidae dan mengidentifikasi senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun kemuning. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol (0,0005% dan 0,005% Oxfendazole), ekstrak infusa daun kemuning (KIE) dan ekstrak maserasi (KME) dengan tingkatan 1%, 3%, 5%, dan 7% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa LT50 secara bertahap menurun (mempersingkat) dan kematian Trichostrongylidae secara bertahap meningkat seiring meningkatnya konsentrasi perlakuan (P<0,01). Ekstrak infusa (KIE) 7% memiliki efektivitas paling tinggi dalam menurunkan perkembangan larva, larva infektif, dan cacing dewasa Trichostrongylidae (masing-masing 93,14%; 94,39%; dan 90%). Dapat disimpulkan bahwa secara in vitro 7% ekstrak infusa daun kemuning (KIE) dapat dikembangkan sebagai kandidat terbaik herbal obat cacing dalam mengendalikan infeksi Trichostrongylidae.
关键词:infusion;kemuning (Murraya paniculata L. Jack);maceration;Trichostrongylidae
其他关键词:infusa;kemuning (Murraya paniculata L. Jack);maserasi;Trichostrongylidae