摘要：The purpose of this study was to determine the effect of zinc (Zn) and vitamin E supplementations on apparent nutrient digestibility, carcass traits, and mineral availability of broiler in tropical environment. The experiment was arranged in a 3 x 3 factorial design with 4 replications in each treatment (10 birds each). The dietary treatments were the combination of doses of zinc (A1: 0 ppm, A2: 40 ppm, A3: 80 ppm) and vitamin E (B1: 0 ppm, B2: 125 ppm, B3: 250 ppm) supplementations. The variables observed were apparent nutrient digestibilities (apparent crude protein digestibility and apparent ether extract digestibility), carcass traits (final weight, the percentage of carcass weight, breast weight, thigh weight, wings weight, and back weight), meat bone ratio and mineral availability in the tibia (calcium [Ca], phosphorus [P], and zinc [Zn]). The results showed that apparent nutrient digestibility, carcass traits (the percentages of carcass, breast, thighs, wings, and back), meat bone ratio were not significantly influenced by the supplementation of zinc or vitamin E. The supplementation of 80 ppm of Zn and 0 ppm of vitamin E significantly (P<0.05) increased final weight of broiler. Supplementation of zinc alone and vitamin E alone in the diet significantly (P<0.05) increased calcium content of the tibia. In conclusion, supplementation of 80 ppm of Zn increased calcium content compared to control, but did not affect final weight and ether-extract digestibility. Supplementation of vitamin E at a dose of 125 ppm could increase calcium content of the tibia compared to control.
其他摘要：Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi mineral zink (Zn) dan vitamin E pada kecernaan semu nutrien, kualitas karkas, dan kadar mineral pada ayam broiler yang dipelihara di lingkungan tropis. Penelitian menggunakan rancangan faktorial 3 x 3 dengan 4 ulangan di setiap perlakuan (10 ekor per ulangan). Perlakuan pada penelitian ini merupakan kombinasi suplementasi mineral zink (A1: 0 ppm, A2: 40 ppm, dan A3: 80 ppm) dan vitamin E (B1: 0 ppm, B2: 125 ppm, dan B3: 250 ppm). Variabel yang diukur adalah kecernaan nutrien semu (kecernaan protein kasar semu dan kecernaan lemak kasar semu), kualitas karkas (bobot hidup akhir, persentase karkas, dada, paha, sayap, dan punggung), rasio daging dan tulang dada, dan kadar mineral pada tulang tibia (kalsium, fosfor, dan zink). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan nutrien semu, kualitas karkas (persentase karkas, dada, paha, sayap, dan punggung), rasio daging dan tulang dada tidak dipengaruhi secara nyata oleh penambahan mineral zink dan vitamin E pada ransum. Penambahan kombinasi Zn dengan dosis 80 ppm dan vitamin E dengan dosis 0 ppm berpengaruh nyata (P<0.05) meningkatkan bobot badan akhir ayam broiler. Penambahan mineral zink atau vitamin E secara tunggal dalam ransum berpengaruh nyata (P<0.05) meningkatkan kadar kalsium dalam tulang tibia, tetapi tidak ada pengaruh penambahan kombinasi keduanya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan mineral zink sebesar 80 ppm meningkatkan kadar kalsium dalam tulang tibia, tetapi tidak berpengaruh terhadap bobot badan akhir dan kecernaan lemak kasar. Pemberian vitamin E sebanyak 125 ppm mampu meningkatkan kadar kalsium dalam tulang tibia ayam broiler dibanding kontrol.
