摘要:The chicken growth hormone (GH) and its receptor (growth hormone receptor, GHR) play important roles in chicken performances due to their crucial functions in growth. The variations of GH and GHR genes were then thought to be associated with the variations of the performances. This experiment was designed to identify the g.2248G>A GH and the g.565G>A GHR loci polymorphisms and to evaluate their associations with carcass components in Kampung and broiler chicken cross. A total of 215 chickens including 4 chicken populations (Kampung, Cobb broiler, F1, and F2 Kampung x broiler chicken cross) were screened to identify polymorphism using PCR-RFLP technique with EcoRV and Eco72I restriction enzyme for GH and GHR loci, respectively. The carcass components were recorded at 26 weeks of age on F2 Kampung and broiler chicken cross (42 chickens) for association study. Both the g.2248G>A GH and the g.565G>A GHR loci were polymorphic with two alleles (G and A) and three genotypes (GG, AG, and AA). The GG genotype and the G allele of GH locus were predominant in all chicken populations. While in GHR locus, the AA genotype and the A allele were found to be higher in all chicken populations. The association study showed that the g.565G>A GHR locus polymorphism had significant effect on carcass components, including live weight, carcass weight, breast weight, thighs weight, breast muscle weight, and thighs muscle weight. There was no significant association was found between the g.2248G>A GH genotype and carcass components. It could be concluded that the g.2248G>A GH and the g.565G>A GHR loci were polymorphic in Kampung and broiler chicken cross and the g.565G>A GHR locus was accosiated with carcass components. This g.565G>A GHR SNP might be an important candidate marker for chicken growth and muscle mass improvement.
其他摘要:Hormon pertumbuhan dan reseptor hormon pertumbuhan memiliki peran penting dalam performa pertumbuhan ayam. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keragaman gen hormon pertumbuhan (lokus g.2248G>A GH) dan gen reseptor hormon pertumbuhan (lokus g.565G>A GHR) dan mengevaluasi pengaruhnya pada komponen karkas pada ayam silangan Kampung dan broiler. Penentuan genotipe dilakukan pada 215 ekor ayam, yang terdiri atas 4 populasi (Kampung, ras pedaging strain Cobb, silangan F1 dan F2 Kampung x ras pedaging strain Cobb) menggunakan enzim pemotong EcoRV dan Eco72I masing-masing untuk fragmen lokus g.2248G>A GH dan lokus g.565G>A GHR. Analisis asosiasi dengan komponen karkas dilakukan pada populasi ayam silangan F2 Kampung x ras pedaging strain Cobb umur 26 minggu. Kedua lokus tersebut bersifat polimorfik dengan dua alel yang ditemukan (alel A dan G) dan tiga genotipe (genotipe GG, AG, dan AA). Genotipe GG dan alel G pada lokus g.2248G>A GH ditemukan dalam frekuensi tertinggi di semua populasi yang diuji. Sementara pada lokus g.565G>A GHR, genotipe AA dan alel A ditemukan paling dominan. Analisis asosiasi menunjukkan adanya pengaruh signifikan pada lokus g.565G>A GHR dengan komponen karkas (bobot hidup, bobot karkas, bobot potongan karkas bagian dada, bobot potongan karkas bagian paha atas, bobot otot dada, dan bobot otot paha atas). Tidak ditemukan pengaruh signifikan pada lokus g.2248G>A GH dengan komponen karkas. Simpulan dari studi ini adalah lokus g.2248G>A GH dan g.565G>A GHR bersifat polimorfik pada ayam Kampung dan silangannya, serta terdapat asosiasi signifikan antara lokus g.565G>A GHR dengan komponen karkas ayam silangan F2 Kampung x ras pedaging strain Cobb. Hal ini menunjukkan bahwa lokus g.565G>A merupakan kandidat penciri komponen karkas ayam untuk tujuan peningkatan pertumbuhan dan massa otot.