摘要:Dalam kelas pembelajaran matematika terlihat siswa bersikap pasif dan apabila diberi tugas siswa tidak berusaha menyelesaikan soal matematika tetapi menyalin hasil kerja temannya. Hal ini menunjukkan rendahnya kepercayaan diri matematis siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kepercayaan diri matematis siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah dan melihat interaksi antara gender dan pembelajaran terhadap peningkatan kepercayaan diri matematis siswa. Jenis penelitian ini eksperimen semu dengan sampel penelitian ada dua kelompok yaitu kelompok siswa kelas VIII-5 sebanyak 36 siswa (22 laki-laki dan 14 perempuan) dan kelompok siswa kelas VIII-6 sebanyak 37 siswa (22 laki-laki dan 15 perempuan). Data diperoleh dengan penyebaran skala kepercayaan diri terhadap seluruh sampel penelitian, dilanjutkan dengan analisis data dengan anava dua jalur. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) Siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi peningkatan kepercayaan diri matematisnya daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional (2) tidak terdapat interaksi antara gender dengan pembelajaran terhadap peningkatan kepercayaan diri matematis siswa.