摘要:Virus corona telah menyebar di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Dampak adanya pandemi sampai pada bidang pendidikan yaitu harus melaksanakan pembelajaran daring. Padahal telah diketahui bahwa Indonesia telah menggunakan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dimana siswa menjadi pusat dalam belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui problematika pembelajaran daring dalam penerapan kurikulum 2013 di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kualitatif deskriptif dengan triangulasi teknik dan sumber. Adapun yang menjadi subjek adalah guru kelas 4, siswa dan orang tua. Hasil penelitian telah teridentifikasi bahwa penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran daring terdapat problematika. Adapun problematika yang dialami tersebut diantaranya yaitu aplikasi pembelajaran yang tidak efektif, pengumpulan tugas tidak tepat waktu, dan penilaian siswa yang kurang efektif. Problematika yang dihadapi oleh SD N 1 Sewon Bantul tersebut dapat diatasi oleh guru yaitu dengan mengganti aplikasi pembelajaran yang efektif, memberikan batasan waktu pengumpulan tugas, dan memberikan nilai kepada siswa dengan mengedepankan ranah afektif melalui sikap ketika pembelajaran daring, ranah kognitif ketika evaluasi secara langsung melalui zoom atau google meet, dan ranah psikomotorik dalam keaktifan siswa ketika mengerjakan tugas