出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Munculnya 2 hypermarket di Kawasan Wonokromo mempengaruhi eksistensi keberadaan pasar wonokromo. Disisi lain masyarakat Kecamatan Wonokromo telah mengalami perubahan berbelanja, hal tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan Pasar Wonokromo menyeimbangi perubahan gaya hidup masyarakat disekitarnya sehingga pengunjung yang awalnya berbelanja di pasar wonokromo mengalami perubahan berbelanja ke hypermart royal ataupun Carrefour ngagel. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan pola perubahan berbelanja masyarakat akibat perubahan pusat perbelanjaan di Kecamatan Wonokromo sebagai langkah awal dalam meningkatkan eksistensi pasar wonokromo sebagai pusat perbelanjaan.Untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan empat tahapan analisa yaitu analisa statistic deskriptif untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi dan perubahan berbelanja masyarakat, analisa faktor untuk mengetahui faktor penyebab perubahan berbelanja serta analisa korelasi untuk mengetahui pola perubahan yang terbentuk. Berdasarkan hasil penelitian, segmentasi masyarakat yang mengalami perubahan berbelanja adalah 18% masyarakat menengah, 52% masyarakat menengah atas, dan 30% masyarakat atas. Sedangkan pola perubahan yang dihasilkan adalah pada jarak kurang dari 1 Km, masyarakat yang mengalami perubahan berbelanja adalah masyarakat menengah dengan frekuensi belanja menjadi 2 minggu sekali dan untuk kebutuhan pelengkap dan pendamping.penyebab perubahan ini adalah ketersediaan fasilitas. Pada jarak 1-2 Km, masyarakat yang mengalami perubahan berbelanja adalah masyarakat menengah ke atas dengan perubahan berbelanjan berupa frekuensi belanjanya menjadi 2-4 minggu dengan cara belanja untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan pendamping. Perubahan ini disebabkan oleh faktor harga. Pada jarak 2-3 Km, masyarakat yang berubah perlaku belanjanya adalah masyarakat menengah ke atas mengalami perubahan belanja dengan frekuensi belanjanya menjadi 2-4 minggu untuk pemenuhan kebutuhan pendamping dan pelengkap. Sedangkan pada jarak lebih dari 3 Km, yang mengalami perubahan belanja adalah masyarakat kelas atas dengan frekuensi belanjanya menjadi 1 bulan sekali dengan cara belanja untuk pemenuhan kebutuhan lain-lain. Faktor penyebab perubahan berbelanja pada radius jarak dua hingga lebih dari 3 Km adalah faktor kemudahan.