标题:Studi Pengaruh Pembebanan Statis dan Dinamis Terhadap Pondasi Dangkal dengan Perkuatan Tiang Buis dari Komposisi Optimal Beton yang Menggunakan Material Limbah di Kabupaten Bangkalan (Pemodelan di Laboratorium)
出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Pondasi pendukung suatu bangunan atau penyangga konstruksi yang paling dasar adalah tanah. Jenis tanah yang kita pakai adalah tanah andosol yang ada di kabupaten Bangkalan. Tanah andosol merupakan tanah lempung yang berasal dari sisa abu vulkanik dari letusan gunung berapi yang memiliki nilai kembang susut yang cukup tinggi, sehingga tanah tidak stabil dan mudah menimbulkan penurunan/settlement. Salah satu desain pondasi untuk struktur tahan gempa pada rumah sederhana adalah menggunakan buis beton sebagai perkuatan pada pondasi dangkal. Dengan inovasi baru pada konstruksi buis beton yaitu menggunakan material tambahan yaitu fly ash, copper slag, dan batu putih. Limbah batu putih yang digunakan dalam penelitian ini terdapat di Kabupaten Bangkalan. Penelitian dilaksanakan di laboratorium menggunakan tanah yang dikondisikan seperti tanah di Bangkalan dengan nilai LL 78,32%. Berupa campuran pasir 56,16% bentonite 43,84%. Pondasi menggunakan komposisi campuran 1:2:3 dengan perbandingan 50%:50% untuk tiap bahan utama dan limbah, yang memiliki nilai kuat tekan besar. Kemudian pondasi diberi beban statis vertikal 10 kg - 40 kg, untuk kombinasi beban statis dan dinamis digunakan boks getar. Pemodelan pondasi yang digunakan adalah segitiga dan persegi dengan dan tanpa buis beton, diameter buis 0,3m, jarak pemasangan tiang buis beton S = 3D dan kedalaman 1m dengan skala 1:10. Penelitian di laboratorium mendapatkan hasil, pondasi dengan luas telapak pondasi terkecil memiliki penurunan terbesar dibandingkan dengan luas telapak besar. Pondasi tanpa perkuatan memiliki penurunan terbesar daripada pondasi dengan perkuatan dan penurunan pondasi pada percepatan gempa 0,2g lebih besar dari pada 0,15g. Semakin besar volume berat tanah (γt), geser tanah (C), derajat kejenuhan (Sr), dan Porositas (n) penurunan besar, sedangkan semakin kecil angka pori (e) penurunan semakin besar.