出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Ditinjau dari distribusi aliran (wake) yang ada di daerah sekitar piringan baling-baling dan distribusi kecepatan aksial aliran di belakang baling-baling, disimpulkan bahwa kecepatan aliran air pada daerah atas (puncak) baling-baling adalah yang paling besar dan akan menurun secara bertahap mendekati nol pada boss baling-baling. Kemudian secara bertahap kembali membesar ke arah bawah baling-baling sampai kecepatan alirannya mendekati kecepatan kapal. Dengan melihat bentuk distribusi aksial yang menyerupai ekor ikan (kecil pada pusatnya dan membesar pada kedua ujungnya), dibuatlah suatu bentuk kemudi yang menyerupai ekor ikan yang mampu memanfaatkan aliran air secara efektif dan optimal untuk mendapatkan olah gerak kapal yang lebih baik bila dibandingkan dengan bentuk kemudi yang sudah ada. Penelitian dilakukan dengan bantuan software ANSYS dengan memodelkan dua jenis daun kemudi, yaitu kemudi pelat tipe ekor ikan dan kemudi pelat konvensional. Kedua jenis kemudi divariasikan sudut beloknya ke dalam delapan variasi sudut belok, yaitu pada sudut -50, 00, 50, 100, 150, 200, 250, 300. Distribusi gaya belok pada masing - masing kemudi pada tiap variasi sudut dapat dilihat setelah simulasi selesai dilakukan. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan hasil analisa numerik yang dikembangkan di Laboratorium Hidrodinamika Indonesia. Data simulasi memiliki kesesuaian hasil dengan data analisa numerik yang membuktikan bahwa kemudi pelat ekor ikan mampu mendistribusikan gaya belok lebih besar dibandingkan dengan kemudi pelat konvensional, sehingga mampu menambah kemampuan maneuver kapal.