出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Abstrak— Jalur pipa gas bawah laut merupakan salah satu infrastruktur transportasi jarak jauh untuk minyak dan gas yang paling efesien untuk pemindahan produksi minyak dan gas dibandingkan dengan penggunaan struktur terapung seperti kapal tanker. Pada struktur pipa bawah laut fenomena scouring juga dapat terjadi yang berpengaruh kepada struktur pipa. Akibat yang timbul darinya ialah adanya freespan yang dapat menyebabkan defleksi dan vibrasi atau biasa dikenal sebagai fenomena Vortex Induced Vibration (VIV). Tugas akhir ini adalah melakukan analisis pengaruh scouring pada pipa bawah laut, data yang digunakan adalah data Pipa Gas Labuhan Maringgai – Muara Bekasi yang dioperasikan oleh Perusahaan Gas Negara, berdasarkan code DnV RP F105 untuk analisa dinamis. Dari hasil analisa, maka diperoleh kedalaman scouring maksimal pada tiap zona yang dianalisa adalah 0.65 m, 0.26 m, 0.2 m, 0.15 m, 0,2 m dan 0.48 m sedankan panjang span yang dijinkan ialah panjang span yang dihitung berdasarkan gerak inline flow yaitu 29.13 m, 36.93 m, 44.53 m, 47.43 m, 34.17 m dan 30.61 m untuk zona yang sama. Dari hasil panjang span yang ijinkan tersebut didapatkan defleksi yang terjadi tiap zona yaitu 0.001873 m, 0.004013 m, 0,007476 m, 0.009259 m, 0.003117 m dan 0.003117 m. Sedangkan dari hasil analisa terjadinya osilasi pada pipa diketahui bahwa pada tiap zona menghasilkan frekuensi natural yang lebih besar daripada frekuensi vortex shedding sehingga osilasi pada pipa akibat vortex tidak terjadi dan pipa aman dioperasikan.