出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Bollard merupakan perangkat yang ada di kapal atau di pelabuhan yang digunakan untuk menambat kapal di dermaga atau perangkat untuk mengikatkan tali pada kapal. Bollard biasanya terbuat dari besi cor dan ditanamkan pada fondasi atau bibir dermaga sehingga mampu untuk menahan beban tarik yang bekerja pada penambat kapal di dermaga. Terjadinya beban tarik yang bekerja pada bollard dapat menimbulkan masalah seperti deformasi, keretakan, kerusakan, dan lainnya. Oleh karena sebab diatas perlu dilakukan analisis kemampuan pedeteksian berupa crack pada bollard menggunakan metode Eddy Current Testing (ECT). Dengan metode tersebut, diharapkan dapat mengukur kemampuan pendeteksian crack pada bollard. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian terhadap material yang berbahan cast iron yang dibagi menjadi tiga spesimen. Tiap spesimen diberikan kedalaman retak dan panjang yang berbeda. Spesimen satu terdapat tiga retak yang berdimensi panjang 8 mm dan kedalaman 0.5 mm, 1 mm, dan 2 mm. Spesimen kedua terdapat tiga retak yang berdimensi panjang 1 mm dan kedalaman 0.5 mm, 1 mm, dan 2 mm. Spesimen ketiga terdapat tiga retak yang berdimensi panjang 2 mm dengan kedalaman retak 0.5 mm, 1 mm, dan 2 mm. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan sinyal yang didapatkan pada variasi kedalaman retak. Semakin dalam retak yang terbentuk, semakin besar juga tinggi indikasi sinyal retaknya. Tetapi hal ini tidak terjadi pada variasi panjang retak. Tinggi sinyal yang didapatkan dari panjang retak yang berbeda dan kedalaman yang sama adalah tetap sama sehingga dalam hal ini, panjang retak tidak berpengaruh dengan ketinggian sinyal. Sinyal retak yang paling tinggi terdapat pada retak dengan kedalaman 2 mm dan ketinggian sinyal retak paling rendah terdapat pada kedalaman retak 0.5 mm. Tingkat sensitivitas pada alat eddy current ini adalah sebesar 100% dan tingkat ketelitian pada alat eddy current ini adalah sebesar 77.70%.