出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Kabupaten Badung merupakan daerah pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domsestik hingga internasional. Banyaknya kunjungan dari wisatawan tersebut mempengaruhi tingkat arus lalu lintas di Kabupaten Badung terutama pada wilayah Kuta dan Kuta Selatan yang menyebabkan terjadinya kemacetan di beberapa ruas jalan. Pemerintah Kabupaten Badung berencana membangun Jalan Lingkar Selatan Badung sebagai jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan pada wilayah Badung Selatan. Jalan tersebut memiliki panjang total 23,5 kilometer yang akan menghubungkan Kelurahan Benoa-Desa Ungasan-Desa Kutuh-Desa Pecatu-Kelurahan Jimbaran. Untuk mengetahui layak dibangun atau tidaknya jalan lingkar tersebut dari segi kelayakan ekonomi maka dibutuhkanklah penelitian berupa analsis kelayakan Jalan Lingkar Selatan Badung ditinju dari segi ekonomi. Untuk menganalisis kelayakan dari aspek ekonomi, digunakan parameter berupa Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Dari hasil analisis kelayakan yang dilakukan diperoleh nilai Benefit Cost Ratio (BCR) 1,23>1, Net Present Value (NPV) Rp 2,582,518,740,494>0 dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 16,3 %> 4,43% (MARR). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Jalan Lingkar Selatan Badung layak secara ekonomi.