出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Kebijakan penutupan sekolah akibat pandemi di Indonesia sejak Maret 2020 mengakibatkan menurunnya kualitas dan esensi pendidikan pada anak. Berdasarkan SKB Empat Menteri pada Agustus 2020, telah dilakukan pembukaan sekolah secara bertahap dengan berbagai syarat dan kondisi aman yang telah ditentukan. Pembelajaran tatap muka selama pandemi ini menimbulkan keresahan pada orang tua/wali siswa akan keselamatan dan keamanan anaknya. Sehingga pada penelitian ini, dilakukan sebuah simulasi dengan pendekatan Agent-Based Modeling karena mampu memodelkan sebuah sistem pada level individu dan menangkap emergence behavior yang terjadi. Setiap siswa dimodelkan sebagai agent utama untuk melakukan berbagai macam skenario simulasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah selama pandemi Covid-19 untuk melihat tingkat infeksi dan penyebaran virus. Dari hasil simulasi, diperoleh 5 parameter simulasi yang kemudian menjadi safety factor untuk melakukan safety analysis. Dari hasil safety analysis dengan metode FTA dan FMEA, diketahui nilai Criticality dan RPN (Risk Priority Number) dari masing-masing parameter. Berdasarkan nilai Criticality dan RPN tersebut, diperoleh sebuah rekomendasi kondisi ideal dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah selama pandemi yang menjamin keamanan dan keselamatan dari siswa/i dengan tingkat infeksi dan penyebaran virus yang rendah dan terkendali.