出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Makam Gus Dur yang terletak di Kawasan Tebuireng Jombang telah berkembang pesat menjadi kawasan wisata religi yang ramai dikunjungi oleh peziarah. Dalam perkembangannya, kawasan ini kemudian direncanakan sebagai kawasan wisata religi berskala nasional sehingga kedepannya akan dilakukan banyak pembangunan. Agar rencana ini dapat berjalan selaras dengan kehidupan masyarakat dan fungsi utama kawasan sebagai kawasan pendidikan berbasis Agama Islam, maka perlu diketahui konfigurasi ruang dari Kawasan Makam Gus Dur Tebuireng. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan yakni identifikasi delineasi Kawasan Makam Gus Dur Tebuireng Jombang dan perumusan konfigurasi ruang Kawasan Makam Gus Dur Tebuireng Jombang. Penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan In Depth Interview dan Focus Group Discussion serta observasi. Metode pengolahan data yang digunakan adalah content analysis dan mapping. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Kawasan Tebuireng dibatasi oleh batas-batas fisik seperti bangunan yang dikelola oleh Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng dan bangunan lainnya serta batas sensori berupa jangkauan suara adzan dan juga transforming space berdasarkan kegiatan pengajian rutin dan pelaksanaan kegiatan eventual masyarakat setempat. Terdapat tiga pembagian ruang pada Kawasan Makam Gus Dur Tebuireng berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di dalamnya yakni ruang berdasarkan fungsi dan fisikal, ruang spiritual, dan ruang berdasarkan konsepsi. Ruang berdasarkan fungsi dan fisikal adalah ruang yang terbagi menurut fungsi dan fisiknya serta kegiatan utama dominan yang ada pada kawasan tersebut. Ruang spiritual adalah ruang-ruang dimana terjadi hubungan vertikal antara manusia, Tuhan, dan energi abstrak lainnya. Ruang berdasarkan konsepsi (Transforming space) adalah ruang yang mampu berubah fungsinya sesuai situasi dan kondisi yang dikehendaki manusia yang menempatinya diantaranya perumahan dan jalan raya. Kebiasaan dan tradisi masyarakat yang beriringan dengan berjalannya kepercayaan masyarakat beragama Islam memunculkan ruang-ruang yang mampu berubah fungsinya (Transforming Space). Kegiatan-kegiatan yang ada di Kawasan Tebuireng juga mempengaruhi sifat-sifat masing-masing ruang mengakibatkan adanya perbedaan ruang publik dan ruang privat.
关键词:Kawasan Makam Gus Dur Tebuireng;Delineasi Kawasan;Konfigurasi Ruang;Transforming Space