出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Kemajuan teknologi serta tekanan perkembangan zaman, mendorong Kota Surabaya untuk terus melakukan perbaikan dan pembangunan, memunculkan berbagai pusat aktivitas dan budaya baru yang sebelumnya dianggap tidak ada. Hingga pada satu titik dimana saat ini belum ditemukannya satu sudut pandang yang sama mengenai Kota Surabaya, bertahan dengan idealisme atau mengakui kamajuan dengan realis. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Kota Surabaya bagi orang-orang yang pernah mengunjunginya dengan memanfaatkan “big data” yang ada pada media sosial. Media sosial menyediakan “big data” bagi para peneliti untuk melakukan analisis real-time, sebagai etnografer digital, tentang tempat dan atribut apa yang dimaknai seseorang dalam lanskap kota yang mereka tinggali atau kunjungi. Penelitian ini menggunakan teori citra kota dengan metode analisis density mapping untuk mengidentifikasi titik-titik pemusatan area kota, Analysis of view scenes untuk mengidentifikasi urban artifak dari kota tersebut, dan yang terakhir adalah Analysis of scene-tags dimana analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola experience dan activity dari foto yang diupload untuk merumuskan interpretasi makna dari user yang mengupload mengenai tempat yang mereka kunjungi (collective memory). Hasil penelitian menunjukkan karakter kuat di masing-masing bagian wilayah Kota Surabaya yang terbagi secara yuridiksi, yakni Surabaya Barat teridentifikasi sebagai wilayah perumahan dan berbagai aktivitas perumahan di dalamnya, Surabaya Utara teridentifikasi sebagai wilayah dengan atraksi wisata alam – pantai dan permukiman padat, Surabaya Timur teridentifikasi sebagai wilayah yang masiv kegiatan akan pendidikan dan taman-taman, Surabaya Selatan teridentifikasi sebagai wilayah dengan dominasi kegiatan berupa kegiatan wisata baik alam maupun buatan, dan Surabaya Pusat teridentifikasi sebagai wilayah yang menyuguhkan city scape dengan tema historical. Setiap bagian wilayah Kota Surabaya tersebut menujukkan betapa semua kebutuhan dasar hidup individu mampu dijawab/dilakukan di kota ini, sehingga Kota Surabaya bisa dikatakan sebagai Way of Life bagi masyarakat yang hidup didalamnya.