出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Garam merupakan salah satu bahan kimia yang dimanfaatkan untuk memenuhi konsumsi manusia dan industri dalam sehari-hari. Berdasarkan pemanfaatannya, garam dibagi menjadi 2 kelompok yaitu garam konsumsi memiliki kadar NaCl minimal 94% dan garam industri memiliki kadar NaCl diatas 96%. Adapun penyusun terbesar garam adalah Natrium Klorida (NaCl) dengan zat-zat pengotor terdiri dari CaSO4, MgSO4, MgCl2 dan lain-lain. Garam industri merupakan garam yang digunakan sebagai bahan baku utama maupun tambahan untuk kebutuhan industri baik di sektor petrokimia, farmasi, dan sebagainya dimana besarnya kebutuhan garam industri di Indonesia belum diimbangi dengan produksi garam industri nasional, sehingga Indonesia setiap tahun harus mengimpor garam industri yang berdampak pada peningkatan anggaran impor pemerintah. Berdasarkan perhitungan proyeksi data impor, ekspor, konsumsi dan produksi diperoleh jumlah kebutuhan garam industri di Indonesia pada tahun 2024 sebesar 1,2 milyar ton. Dalam upaya mengurangi ketergantungan impor garam industri, pra desain pabrik garam industry khususnya untuk industry soda kaustik direncanakan mulai beroperasi tahun 2024 dengan kapasitas produksi sebesar 150.000 ton/tahun untuk memenuhi 12,23% kebutuhan garam industri di Indonesia. Lokasi pendirian pabrik direncanakan di Desa Randal Kumalas, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Pemilihan lokasi ini berdasarkan tingginya ketersediaan bahan baku berupa garam rakyat di Kabupaten Sampang. Proses yang dipilih dalam pembuatan garam industri soda kaustik dari garam rakyat adalah pencucian dengan brine (washing) yang terdiri dari empat tahapan proses, yaitu Pre-Treatment bahan baku, Washing and Filtration, Drying and Packing Product, serta Brine Preparation. Dari perhitungan analisa ekonomi didapatkan IRR sebesar 13,64%, POT selama 2,9 tahun dan BEP sebesar 51%.