出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Singkong (Manihot esculenta) merupakan tanaman pangan yang paling penting di banyak negara tropis seperti di Afrika, Amerika Selatan dan Asia. Batasan pemanfaatannya adalah karena asam sianida (HCN). Modifikasi produk singkong harus dilakukan untuk meningkatkan nilai singkong sebagai sumber makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ragi roti, ragi tempe dan bakteri Lactobacillus plantarum terhadap total asam laktat dan pH singkong yang difermentasi. Pada penelitian ini digunakan rasioC/N dari singkong 28,407. Analisa yang digunakan meliputi pengukuran keasaman (pH), total asam laktat, dan perhitungan total mikroorganisme dengan masing-masing metode menggunakan pH meter, metode titrasi, dan metode counting chumber. Kondisi pertumbuhan tiap mikroorganisme berbeda-beda, mereka bisa hidup sampai pada pH (4,37 3,43, dan 3,93) untuk masing-masing ragi roti, ragi tempe dan bakteri Lactobacillus plantarum. Jumlah asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri lactobacillus plantarum pada 96 jam adalah 0,895% (wt/vol) untuk larutan dan 0,493% (wt/vol) untuk padatan. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan ragi roti dan ragi tempe masing-masing ((0,552%, 0,878%) (wt/vol) untuk larutan dan (0.173%, 0,228%) (wt/vol) untuk padatan). Tingkat pertumbuhan lactobacillus plantarum signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan ragi roti dan ragi tempe.