出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Minyak nyamplung dikenal sebagai minyak yang tidak dapat dikonsumsi. Oleh sebab itu, penelitian tentang minyak ini hanya fokus pada konversi minyak menjadi biodiesel. Pada penelitian ini, kami berusaha untuk memisahkan resin beracun dari fraksi metanol menggunakan ekstraksi pelarut diikuti kolom kromatografi. Resin beracun ini diidentifikasi sebagai phthalic acid ester (PAE). PAE ini biasanya digunakan sebagai zat aditif di industri polimer. Minyak nyamplung mengandung 1,8% PAE, yang masih jauh melebihi nilai ambang batas. Isolasi PAE dari minyak ini diharapkan dapt mengubah minyak yang tidak dapat dikonsumsi menjadi suplemen makanan yang bernilai. Proses isolasi PAE dimulai dengan memisahkan senyawa yang diinginkan dari lipid menggunakan ekstraksi pelarut bertingkat dengan metanol dan n-heksan. Analisa mass spectra dari fraksi pertama dan fraksi kedua metanol menunjukkan kandungan PAE sebesar 60% dan 6% pada tiap fraksi. Fraksi heksan tidak mengandung PAE. PAE yang terkandung pada fraksi metanol diisolasi lebih lanjut dari asam lemak menggunakan liquid column chromatography dengan n-heksan – etil asetat sebagai mobile phase. Bis- 2ethylhexyl phthalate diidentifikasi pada ketiga fraksi sesuai dengan hasil analisa GC-MS. Fraksi pertama diambil pada kondisi mobile phase 5% etil asetat, sedangkan fraksi kedua merupakan campuran 5% etil asetat dan 10% etil asetat. Fraksi ketiga diambil pada kondisi mobile phase 10% etil asetat mengandung PAE sebesar 98%. Fraksi keempat merupakan campuran 10% dan 15% mobile phase dan mengandung PAE sebesar 97%. Akhirnya, kandungan PAE pada fraksi metanol sebesar 58%. Dari hasil analisa, dapat disimpulkan bahwa mobile phase yang optimum untuk kromatografi adalah 10- 15% etil asetat dalam n-heksan.