出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Substitute Natural Gas (SNG) merupakan campuran gas hidrokarbon dengan sifat mirip seperti gas alam yang dapat diproduksi dari gasifikasi dengan bahan baku berupa batubara atau biomassa. Gasifikasi adalah proses perubahan bahan baku padat menjadi gas. Dengan mengubah bahan baku padat menjadi gas, maka material yang tidak diinginkan yang terkandung di dalam bahan baku tersebut seperti senyawa sulfur, karbon dioksida dan abu dapat dihilangkan dengan menggunakan metode tertentu sehingga dapat dihasilkan gas bersih yang disebut dengan syngas. Syngas yang memiliki kandungan utama CO dan H2 kemudian dikonfersi menjadi SNG yang berupa metana (CH4) melalui proses metanasi sehingga menghasilkan produk utama berupa CH4. SNG merupakan suatu bahan bakar baru yang dapat digunakan industri untuk menggantikan gas alam. Permintaan gas alam masa mendatang diperkirakan akan tumbuh cukup pesat terkait dengan upaya industri untuk beralih ke gas untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM. Gas alam dan minyak bumi sebagai salah satu sumber daya alam memiliki manfaat yang sangat banyak dalam menunjang berbagai sektor kehidupan manusia. Banyaknya manfaat dari sumber daya alam gas alam menyebabkan banyaknya kebutuhan akan gas alam di dunia, dimana kebutuhan tersebut terus bertambah setiap tahunnya. Padahal gas alam yang selama ini banyak dimanfaatkan berbagai sektor di Indonesia sifatnya tidak terbarukan (non renewable) serta cadangannya diperkirakan akan menurun. Pemerintah harus menggalakkan pengembangan sumber energy alternative pengganti gas alam dan minyak bumi sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 5 tahun 2006. Salah satu energi potensial yang dapat menggantikannya adalah SNG dari batubara. Indonesia memiliki cadangan batubara dalam jumlah yang sangat banyak. Wilayah Indonesia diketahui memiliki potensi endapan batubara yang sangat luas. Data dari Pusat Sumber Daya Geologi (2006) menyebutkan bahwa wilayah Sumatera Selatan memiliki jumlah cadangan batubara kualitas rendah dan sedang yang sangat banyak, yaitu masing-masing sebesar 2.426,00 juta ton dan 186,00 juta ton. Maka dari itu, pabrik SNG dari low rank coal ini akan didirikan di Kecamatan Ilir Timur, Sumatera Selatan. Rencananya pabrik ini akan didirikan pada tahun 2016 dan siap beroperasi pada tahun 2018. Diperkirakan konsumsi gas alam pada tahun 2018 sebesar 906.599,3 MMSCF sehingga pendirian pabrik yang baru diharapkan dapat menggantikan kebutuhan gas alam sebesar 4% di Indonesia, yaitu sebanyak 36.295,502 MMSCF per tahun atau sebesar 109.986 MMSCFD. Proses pembuatan SNG dari low rank coal terdiri dari empat proses utama, yaitu coal preparation, gasifikasi, gas cleaning, dan metanasi. Dari analisa perhitungan ekonomi didapat Investasi 823.947.924 USD, IRR sebesar 13,12%, POT selama 5 tahun, dan BEP sebesar 68,55%.