出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Perkembangan maritim tidak lepas dari kapal sebagai sarana transportasi. Hal itu menyebabkan kebutuhan akan dok sebagai tempat pembuatan dan reparasi kapal semakin meningkat. Semakin mahalnya harga lahan dan berbagai kelebihan yang ditawarkan membuat dok apung kian diminati sebagai solusi. Dok apung sendiri sebagai suatu struktur apung tidak lepas dari pengaruh gaya luar seperti gelombang, angin, dan arus. Tugas akhir ini bermaksud untuk melakukan analisis terhadap respon gerakan dok apung akibat gaya luar, tegangan yang terjadi pada rantai pengikatan, serta tingkat kenyamanan dari dok apung itu sendiri. Analisa dilakukan dengan pemodelan secara numerik menggunakan perangkat lunak Maxsurf dan Ansys Aqwa. Pada penelitian ini, dilakukan percobaan terhadap 3 kondisi dok apung yakni saat kosong, saat kapal naik dok, dan saat kondisi balas penuh, serta dengan 3 variasi sudut datang gelombang yakni 0⁰, 45⁰ dan 90⁰. Juga divariasikan konfigurasi pengikatan dok apung yakni menyilang dan menyebar. Setelah dilakukan analisis disimpulkan bahwa nilai tegangan rantai pada kondisi kosong dan kapal naik dok berada di bawah batas breaking load, sedangkan pada kondisi balas penuh tegangan yang terjadi melebihi batas breaking load baik pada desain pengikatan menyebar maupun pengikatan menyilang.Pengikatan menyilang memiliki nilai tegangan maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan pengikatan menyebar. Tingkat ketidaknyamanan (Motion Sickness Incidence) gerakan dok apung adalah not uncomfortable atau dapat dikatakan nyaman dengan percepatan heave 0.208 m/s2. Serta gerakan dok apung yang masih memenuhi kriteria dari biro klasifikasi.