出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Kota Malang adalah kota dengan tingkat pertumbuhan penduduk tinggi, hal tersebut mengakibatkan adanya gejala urban sprawl yang berdampak pada pertambahan panjang perjalanan yang dibutuhkan. Peningkatan panjang perjalanan tersebut juga berdampak pada peningkatan jumlah kendaraan dan konsumsi energinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh bentuk kota (kekompakan ruang) terhadap emisi yang dihasilkan. Analisis dilakukan dalam 3 tahap, tahap pertama mengelompokkan tingkat kekompakan ruang kota malang, tahap kedua menghitung tingkat emisi pada tiap kelompok kekompakan ruang, tahap ketiga melakukan pemodelan regresi linier berganda untuk meneliti pengaruh kekompakan ruang terhadap tingkat emisi. Berdasarkan hasil penelitian, Kota Malang dibagi menjadi 3 kelompok kekompakan ruang yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tingkat emisi pada kelompok kekompakan tinggi adalah 19,7 Kg CO2 , kekompkan sedang adalah 25,9 Kg CO2 dan kekompakan rendah adalah 26 Kg CO2. Perbedaan tingkat kekompakan ruang mempengaruhi perbedaan tingkat emisinya.Hasil permodelan dengan regresi linier berganda, diperoleh Y = 6.167.233,715 + 42.771,992 (kepadatan penduduk) – 59.629,983 (kepadatan lahan terbangun) – 9.039.849,863 (keragaman guna lahan). Dari hasil tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kekompakan ruang dengan tingkat emisinya, dimana variabel yang paling berpengaruh adalah indeks keragaman guna lahan.
关键词:Emisi Bidang Energi Sektor Transportasi;Emisi Gas Rumah Kaca (CO2);Kekompakan Ruang