出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Pasar Turi merupakan pasar yang telah lama menjadi ikon perdagangan tidak hanya di Surabaya, namun juga di Indonesia Timur. Kebakaran hebat yang terjadi pada Juli 2007 telah menghanguskan bangunan Pasar Turi. Aktivitas perdagangan di tempat tersebut otomatis terhenti. Hingga saat ini, lahan Pasar Turi Tahap III atau yang biasa disebut Pasar Turi Lama masih terbengkalai. Padahal, lahan seluas 16281 m 2 tersebut terletak di wilayah sentra perdagangan dan cocok untuk dikembangkan menjadi properti komersial seperti perkantoran, pertokoan, rumah toko (ruko), dan pasar tradisional. Salah satu cara untuk menentukan penggunaan lahan Pasar Turi Lama adalah dengan metode Highest and Best Use (HBU). HBU adalah suatu metode untuk menentukan penggunaan aset yang memberikan peruntukan paling optimal sehingga dapat memberikan nilai lahan tertinggi. Kriteria HBU yaitu diijinkan secara legal, memungkinkan secara fisik, layak secara finansial, dan memiliki produktivitas maksimum. Hasil penelitian ini didapatkan alternatif pertokoan sebagai alternatif penggunaan lahan terbaik dengan nilai lahan tertinggi yaitu sebesar Rp27.994.695,78/m2 dengan produktivitas maksimum sebesar 124%.