出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Cabai merupakan salah satu jenis komoditi holtikultura yang penting dan digemari oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Cabai dapat digunakan untuk bumbu masak sehari-hari, Industri makanan dan obat-obatan. Namun masalah yang terjadi adalah ketika adanya fluktuasi harga yang sangat merugikan petani cabai. Terlebih apabila hasil panen sedang meningkat sehingga ketersediaan komoditas ini semakin banyak, tentu hal ini dibarengi dengan turunnya harga yang membuat hasil penjualan petani tidak mampu menutup biaya produksi yang digunakan. Oleh karena itu, melalui serangkaian proses penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan proses ekstraksi cabai yang digunakan sekelompok petani cabai untuk mengekstraksi produk cabai yang melimpah pada saat musimnya sehingga bisa diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Pada penelitian ini akan dilakukan beberapa tahap yaitu meliputi tahap persiapan berupa studi literatur dan observasi laboratorium; perancangan alat dimana alat yang akan digunakan adalah MASE (Microwave Assisted Soxhlet Extraction). Untuk treatment bahan baku diambil sampel cabai rawit segar dilanjutkan dengan proses ekstraksi yaitu dengan menggunakan metode MASE dan tahap analisa dengan variabel-variabel massa cabai dengan jenis bahan baku Cabai Rawit segar yaitu massa cabai rawit (0,04; 0,08; 0,12; 0,16; dan 0,2 gram). Daya microwave (400 W, 600 W, dan 800 W). Siklus proses di microwave ( 2; 4; 6; 8; dan 10 cycle). Kemudian uji kadar ekstrak cabai dengan secara kuantitatif; dan menghitung yield yang dihasilkan sehingga dapat diketahui kondisi yang paling tinggi. Hasil Penelitian menghasilkan yield ekstrak cabai rawit segar dengan metode Microwave Assisted Soxhlet Extraction (MASE) adalah 400 W dengan 8 extraction cycle, massa cabai rawit 20 gram menghasilkan yield sebesar 8,4824%. Hasil Uji High Performance Liquid Chromatography (HPLC) mengandung capsaicin sebesar (0,453±0,004) %b/b atau sebesar (45.3±0,4) ppm.