出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Pencemaran lingkungan dan krisis energi kini sudah menjadi topik hampir di semua kalangan. Karena hampir semua penggunaan energi menggunakan bahan bakar fosil yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Dimana hal tersebut terdapat di hasil pembuangan dan pembakarannya yang sangat berbahaya, salah satunya karbon dioksida (CO2). Tetapi dengan meningkatnya karbon dioksida (CO2) kini dapat dikurangi dengan menggunakan beberapa metode dengan bahan baku yang tergolong ramah lingkungan untuk mendapatkan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan seperti bioetanol. Salah satunya menggunakan limbah batang sorgum, karena kadar glukosa yang cukup tinggi. Bioetanol dapat diperoleh dengan proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Pra desain pabrik bioetanol dari limbah batang sorgum ini menggunakan tahapan proses pre-treatment, hidrolisis, fermentasi dan pemurnian. Adapun mikroorganisme yang digunakan adalah Kluyveromyces marxianus. Mikroorganisme ini termasuk anaerob dan menghasilkan etanol dan karbon dioksida. Konsumsi premium pada 2018 diperkirakan sebanyak 62.774.588 kL/tahun. Proses pembuatan bioetanol ini berlangsung secara batch , 24jam/hari dan 330 hari/tahun dengan perencanaan sebagai berikut, Kapasitas produksi : 3.044.462 kL/tahun, Bahan baku : 3430 kg/jam. Pabrik bioetanol ini akan didirikan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur pada tahun 2018. Berdasarkan analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : Internal Rate of Return : 10% per tahun, Pay Out Time : 1,45 tahun, dan BEP : 42,17%.