出版社:Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
摘要:Risiko didefinisikan sebagai suatu kemungkinan dari suatu kejadian yang akan mempengaruhi suatu tujuan. Proyek konstruksi Spazio Tower II merupakan bangunan tingkat tinggi yang memiliki potensi risiko dalam hal kecelakaan kerja. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko dominan, dan mengetahui faktor penyebab dan dampak dari risiko dominan. Data eksisting yang diperoleh untuk mengetahui risiko kecelakaan kerja yang paling dominan dimulai dengan penilaian risiko yaitu perhitungan probability dan impact, menggunakan Risk Management Standard AS/NZ 4360:1999. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber penyebab dan dampak terhadap risiko kecelakaan kerja menggunakan Metode Bowtie. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui risiko kecelakaan kerja yang paling dominan yaitu, alat berat tergelincir ke lubang galian pada pekerjaan galian tanah, pekerja jatuh dari ketinggian akibat saling gondola putus pada pekerjaan pengecatan di ketinggian, dan pekerja tertimpa konstruksi baja akibat sling Tower Crane(TC) putus pada pekerjaan struktur atap baja. Penyebab dari risiko kecelakaan kerja yang dominan berdasarkan Metode Bowtie adalah kondisi fisik operator kurang baik, metode penggalian, hujan/gerimis, keadaan mesin/alat berat kurang baik, keausan pada kawat sling gondola, cuaca ekstrem, kondisi kesehatan operator gondola, metode pengoperasian gondola, keausan dan korosi pada kawat sling TC, cuaca ekstrem, kondisi kesehatan operator TC, metode pengoperasian TC, dan berat beban konstruksi baja. Dampak dari risiko kecelakaan kerja yang dominan berdasarkan Metode Bowtie adalah operator mengalami luka memar akibat benturan saat tergelincir, pekerja mengalami kematian akibat jatuh dari ketinggian, gondola mengalami kerusakan akibat jatuh dari ketinggian, dan pekerja mengalami kematian akibat tertimpa konstruksi atap baja. Faktor eskalasi dari risiko kecelakaan kerja yang dominan adalah lupa/menolak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), tidak adanya penambahan Safety Rope, dan kurangnya komunikasi.